Beranda / Daerah / Tantangan Berat Asep Japar-Andreas di Awal Jabatan: Anggaran Dipangkas, Proyek Mangkrak

Tantangan Berat Asep Japar-Andreas di Awal Jabatan: Anggaran Dipangkas, Proyek Mangkrak

JUBIRTVNEWS.COM – Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih Periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas, dipastikan akan menghadapi tantangan berat sejak awal masa jabatan mereka.

Pemangkasan Anggaran Pembelanjaan dan Belanja Daerah (APBD) serta proyek pembangunan warisan pemerintahan sebelumnya yang belum terselesaikan menjadi pekerjaan rumah bagi keduanya yang akan dilantik pada 20 Februari 2025.

Diketahui, pemangkasan anggaran ini terjadi karena adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menuntut efisiensi APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2025 yang semula direncanakan sebesar Rp4,3 triliun, terpaksa turun hingga tersisa maksimal Rp3 triliun.

Baca Juga :  Viral Ibu di Surade Sukabumi Dikurung Dalam Kamar Berjeruji Besi Karena Depresi

Adanya efisiensi anggaran itu disampaikan Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada awak media usai memimpin Rapat Dinas terakhir masa kepemimpinannya di Aula Setda Palabuhanratu, Senin (16/2/2025).

“Banyak sekali Kementerian memotong anggaran. Kita meyakini dari Rp4,3 triliun, maksimal hanya jadi Rp3 triliun,” ujar Marwan.

Baca Juga :  Rumah Warga di Surade Terbakar, Damkar Sigap Padamkan Api

Marwan juga mengingatkan agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih melanjutkan pembangunan yang tertunda akibat refocusing anggaran selama pandemi Covid 19, termasuk proyek gedung pusat perkantoran Pemda yang berada di belakang Kantor Disbudpora Sukabumi.

“Pembangunan harus dilanjutkan, apalagi perkantoran (gedung Pemda) itu. Siapa pun yang berkomitmen terus melanjutkan kebaikan pembangunan, kita akan dorong,” tegas Marwan.

Di tempat yang sama, Asep Japar menegaskan komitmennya untuk menuntaskan proyek-proyek yang belum rampung, meskipun anggaran mengalami pemangkasan signifikan.

Baca Juga :  Dibalik Momen Paskibraka 2024 Ketika Upacara HUT RI 79 Kabupaten Sukabumi

“Itu uang rakyat yang sudah tertanam, jadi harus diselesaikan,” kata Asep Japar.

Terkait pemangkasan anggaran, Asep Japar menyebut hal itu terjadi di semua tingkat pemerintahan.

“Kami mengikuti kebijakan pusat. Kebijakan pusat seperti program makan bergizi gratis juga penting untuk kepentingan rakyat, dan kami akan mengikuti aturan pusat,” tandasnya.

Tag:

Berita Video

Berita Terbaru

Pos-pos Terbaru

error: Content is protected !!