JUBIRTVNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk percepatan lima proyek strategis perkeretaapian di wilayah Jabar.
PKS tersebut diteken pada Selasa (25/11/2025) dalam perjalanan menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) dari Purwakarta menuju Stasiun Gambir.
Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) dan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin, disaksikan Wakil Menteri Perhubungan Suntana serta seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Barat—termasuk Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.
“Hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Barat, disaksikan oleh Pak Wamenhub, berkomitmen dengan Direktur PT KAI untuk mengembangkan perkeretaapian di Jawa Barat,” ujar Gubernur KDM.
Fokus Proyek: Kereta Wisata Jaka Lalana Lintasi Sukabumi
Salah satu fokus utama dalam PKS adalah pengembangan identitas layanan, termasuk Kereta Api Wisata “Jaka Lalana” yang artinya “laki-laki yang suka mengembara”.
KDM menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari penguatan pariwisata berbasis jalur rel. Kereta Wisata Jaka Lalana akan melayani rute: Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dan akan diluncurkan pada 14 Desember 2025.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengapresiasi langsung rencana ini. “Di dalam kereta ada penandatanganan kerja sama untuk kereta pariwisata Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur. Ini cukup baik untuk perekonomian di Jawa Barat, dan akan memberikan dampak positif bagi Kota Sukabumi dan semakin memperkuat sektor pariwisata,” tegas Ayep Zaki.
Lima Proyek Rel Strategis di Jawa Barat
PKS ini memberi ruang besar untuk percepatan berbagai program transportasi rel. Secara keseluruhan, Pemprov Jabar dan PT KAI bersepakat untuk merealisasikan lima proyek besar dalam waktu dekat, yaitu:
1. Kereta Wisata “Jaka Lalana”
Menghubungkan Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur untuk mendukung sektor pariwisata.
2. Kereta Kilat “Pajajaran”
Pengembangan layanan kereta cepat rute Gambir–Bandung yang ditargetkan memangkas waktu tempuh menjadi sekitar satu setengah jam, dan akan terhubung hingga Garut, Tasikmalaya, dan Banjar.
3. Pengembangan Kereta Listrik Padalarang-Cicalengka
Pengembangan rute Padalarang–Cicalengka untuk mendukung mobilitas harian masyarakat Bandung Raya dan mengurangi kepadatan lalu lintas.
4. Penguatan Jaringan Nambo
Pengembangan rute Nambo–Citayam untuk peningkatan headway Stasiun Nambo, Bogor, memperkuat jaringan rel di wilayah utara Jabar.
5. Kereta Api Tani Mukti
Penyediaan lokomotif dan gerbong khusus untuk layanan angkutan hasil pertanian dan perdagangan pada rute Jakarta-Cirebon serta Jakarta-Banjar.
Komitmen dan Harapan
Selain lima proyek tersebut, PKS juga mencakup komitmen untuk melakukan penataan kawasan Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong sebagai fase awal, serta memperluas jaringan transportasi publik di Bandung dan mendorong integrasi layanan hingga Karawang.
Gubernur KDM menegaskan bahwa sinergi ini memerlukan dukungan pembiayaan yang kuat. “Semoga perjalanan dari Jawa Barat menuju Jakarta lancar, dan seluruh cita-cita besar ini segera terwujud,” pungkasnya.









