Beranda / Peristiwa / Sempat Hilang, Penjual Bubur asal Cikembar Sukabumi Ditemukan Tewas di Semak-semak

Sempat Hilang, Penjual Bubur asal Cikembar Sukabumi Ditemukan Tewas di Semak-semak

JUBIRTVNEWS.COM – Wawan (45 tahun), seorang penjual bubur keliling asal Kampung Padasuka, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, ditemukan meninggal dunia di semak-semak dekat sawah garapannya pada Rabu (6/8/2025) pagi.

Wawan ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB oleh warga yang mencarinya karena sehari sebelumnya dilaporkan hilang.

Kapolsek Cikembar AKP Erustiana membenarkan penemuan tersebut. Menurutnya, korban sempat berpamitan kepada istrinya pada Selasa 5 Agustus 2025 siang sekitar pukul 13.00 WIB untuk memeriksa sawah garapannya. Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung kembali ke rumah.

Baca Juga :  Video: Rakor Konservasi SDA Sukabumi: Satukan Tekad Wujudkan Leuweung Hejo Rakyat Ngejo

“Pihak keluarga dan warga sempat melakukan pencarian. Kemudian pagi tadi korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di semak-semak tak jauh dari sawah,” ujar AKP Erustiana.

Setelah jasad korban ditemukan, warga melaporkan kejadian itu kepada kepala dusun, lalu diteruskan ke pemerintah desa dan Polsek Cikembar. Petugas kepolisian langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga :  Rumah Sehat Genting Dibangun untuk Keluarga Raya di Kabandungan Sukabumi

AKP Erustiana menambahkan, hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Cikembar tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Menurut keterangan istrinya, korban memiliki riwayat penyakit vertigo dan sering pingsan secara tiba-tiba. Pemeriksaan fisik yang dilakukan petugas Puskesmas juga tidak menemukan bekas luka, benturan benda tumpul, maupun tanda-tanda kekerasan lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Persib Bandung Back to Back Juara Liga 1, Dedi Mulyadi Imbau Bobotoh Rayakan dengan Tertib

Jenazah wawan sang penjual bubur keliling kemudian dimakamkan usai pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

“Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai takdir,” tandas AKP Erustiana.

Berita Video

Berita Terbaru

Pos-pos Terbaru

error: Content is protected !!