Jelang Dilantik Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Soroti Soal Perbaikan Jalan Rusak

Dedi Mulyadi juga menekankan penting bagi birokrasi yang nanti akan dipimpinnya, untuk memenuhi janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat.

Dedi Mulyadi dan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin pasca mengikuti rapat pimpinan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1/2025). | Foto: Humas Jabar

JUBIRTVNEWS.com – Jelang pelantikan pada 6 Februari 2025, Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi mengikuti rapat pimpinan Pemprov Jabar yang diinisasi Pj Gubernur Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1/2025). Dalam kesempatan itu, Dedi dan Bey sepakat untuk mengakselerasi dan menyelaraskan pembangunan.

Bey mengatakan, penyesuaian program Pemda Provinsi dengan visi misi Gubernur terpilih saat ini sedang berjalan. “Postur APBD nanti akan lebih cepat lagi mengakselerasi pembangunan,” ujarnya.

Kata Bey, salah satu fokus yang disorot Gubernur terpilih adalah perbaikan jalan. “Beliau (Dedi Mulyadi) menekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur jalan, agar perjalanan antarwilayah lebih nyaman. Ini tentu sangat positif,” tuturnya.

Baca Juga :  Beragam Kesenian Tradisional, Meriahkan Hari Nelayan Ujunggenteng Ke-58

Sementara itu, Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi menekankan penting bagi birokrasi yang nanti akan dipimpinnya, untuk memenuhi janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat.

“Seluruh janji kampanye saya harus direalisasikan. Prioritas kami adalah layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, listrik, air bersih, dan perumahan,” sebut Dedi.

Dedi juga menyoroti perlunya perbaikan layanan kesehatan dengan meningkatkan kapasitas rumah sakit di seluruh wilayah Jawa Barat agar setara.

“Tidak boleh ada lagi antrean panjang di rumah sakit. Semua rumah sakit harus punya kemampuan yang sama,” katanya.

Baca Juga :  Kadispar Minta Pariwisata di Kabupaten Sukabumi Gunakan Konsep Go Green

Dalam bidang infrastruktur, Dedi menegaskan tidak boleh ada lagi jalan rusak atau berlubang. “Kualifikasi jalan akan diperbaiki, disesuaikan dengan fungsinya, apakah untuk daerah pertanian atau industri,” ujarnya.

Selain itu, Dedi juga menargetkan penyediaan listrik bagi 140.000 warga yang saat ini belum terlayani. Maka dari itu, Dedi menekankan efisiensi anggaran.

“Pasti ada nomenklatur (di APBD) yang digeser, besarannya yang diubah. Angka-angka yang dianggap tidak efisien dan tidak produktif akan dicoret. Inilah yang akan didorong,” kata Dedi.

Baca Juga :  Dalih Bela Almamater, Sejumlah Pelajar di Surade dan Jampangkulon Terlibat Duel

Dari efisiensi anggaran itu, Dedi menjanjikan akan ada tambahan anggaran signifikan pada APBD Perubahan 2025 untuk dipergunakan sebesar – besarnya bagi kepentingan masyarakat.

“Setelah saya menganalisis (APBD Murni), maka ditemukan angka yang mudah-mudahan bisa di atas Rp2 triliun untuk belanja publik di (APBD) Perubahan,” ungkapnya.

Dedi juga mengapresiasi inisiatif Penjabat Gubernur Bey Machmudin membentuk tim transisi yang terdiri dari ASN Pemda Provinsi. “Ini memastikan kesinambungan dalam pelaksanaan kebijakan,” pungkasnya.

Sumber: Humas Jabar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *