JUBIRTVNEWS.COM – Bupati Sukabumi Asep Japar menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, yang berhasil meraih peringkat pertama dalam Penilaian Desa Berkinerja Baik dalam Pelaksanaan Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.
Ucapan selamat dan dukungan tersebut disampaikan Asep Japar melalui akun media sosial Facebook @Asep Japar Asjap, pada Kamis (17/7/2025).
“Saya, Asep Japar, Bupati Sukabumi, mengucapkan selamat kepada Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, atas diraihnya juara desa berkinerja baik dalam Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujar Bupati.
Tak hanya itu, Asep Japar juga memberikan dukungan penuh agar Desa Purwasari mampu melanjutkan prestasinya di tingkat nasional.
“Kami juga mendukung sepenuhnya Desa Purwasari untuk mewakili Provinsi Jawa Barat di tingkat nasional. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kelancaran dan hasil yang terbaik. Doa dan dukungan kami selalu menyertai,” tambahnya.
Raih Juara Pertama Tingkat Provinsi
Prestasi Desa Purwasari diumumkan secara resmi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat melalui akun Instagram resminya, @dpmdesajabar, Senin (7/7/2025).
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 1925/PMD.03.03/KPPM Tanggal 3 Juli 2025 yang ditandatangani oleh Kepala DPMD Jawa Barat, Ade Afriandi, Desa Purwasari ditetapkan sebagai desa dengan kinerja terbaik dalam upaya konvergensi percepatan penurunan stunting.
Penilaian ini merupakan bagian dari strategi Provinsi Jawa Barat dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting melalui pendekatan konvergensi, yakni sinergi antar program di bidang kesehatan, pendidikan, sanitasi, dan perlindungan sosial di tingkat desa.
Proses penilaian dilakukan secara ketat oleh tim provinsi, mencakup evaluasi dokumen serta wawancara mendalam dengan pihak desa.
Selain Desa Purwasari, dua desa lainnya yang masuk tiga besar adalah Desa Pasir Mukti (Kabupaten Bogor) di peringkat kedua dan Desa Tenjolaya (Kabupaten Bandung) di peringkat ketiga.
