JUBIRTVNEWS.COM – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025, sejumlah serikat buruh di Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan dengan cara yang berbeda dari biasanya.
Salah satunya dilakukan oleh Federasi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, dan Kesehatan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSB KIKES KSBSI) Sukabumi Raya, dengan menggelar halalbihalal dan Curhat Buruh bersama Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, di Pusbangdai Cikembang, Kecamatan Cikembar.
Ketua FSB KIKES KSBSI Sukabumi Raya, Nendar Supriatna, mengatakan perayaan hari buruh internasional di Kabupaten Sukabumi dilakukan dengan cara berbeda. Hal itu dengan adanya ruang untuk curhat dengan pemangku kepentingan.
“Terima kasih kami diberi ruang untuk curhat dan tidak perlu panas-panasan. Namun semua ini tidak menghilangkan nilai perjuangan gerakan buruh,” ujarnya.
Menurut Nendar, forum ini menjadi ajang duduk bersama untuk mendengarkan langsung berbagai keluhan dan aspirasi para buruh.
“Ini alasan Sukabumi bertahun-tahun selalu kondusif,” ucapnya.
Dalam curhatan tersebut, ia menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi buruh, mulai dari pelayanan kesehatan yang belum optimal, akses jalan, aktivasi tripartit, hingga dampak perang dagang Amerika-China.
“Kami ingin layanan kesehatan yang lebih baik hingga tripartit diaktifkan kembali,” ungkap Nendar.
Terkait sejumlah curhatan tersebut, dirinya menyampaikan sejumlah alternatif yang bisa menjadi solusi. Sehingga, dirinya tidak sekadar curhat saja.
“Setiap ada persoalan, kita selalu menyediakan alternatif solusi. Kami pun tidak tinggal diam, aspirasi akan terus dikawal,” jelasnya.
Menanggapi curhatan tersebut, Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menyatakan seluruh aspirasi buruh akan ditindaklanjuti dan dibahas secara teknis oleh jajaran pemerintah daerah.
“Semua curhatan para buruh sudah kami terima, selanjutkan akan kami bahas secara teknis,” terangnya.
Terkait pelayanan kesehatan, Andreas menyebut pihaknya tengah berupaya menghadirkan layanan dasar secara gratis hanya dengan menunjukkan KTP Kabupaten Sukabumi, terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas.
“Kami sedang berusaha agar masyarakat dilayani gratis saat mendapatkan layanan dasar. Jadi cukup dengan menunjukan KTP Kabupaten Sukabumi. Itu sedang kami usahakan,” bebernya.
Berkaitan tripartit, dirinya akan mencoba menghidupkan kembali. Pasalnya, hal itu sebagai wadah untuk menengahi buruh, pemerintah, dan pengusaha.
“Akan kita coba hidupkan kembali (tripartit),” tegasnya.
Namun di sisi lain, dirinya mengajak masyarakat untuk mendukungnya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Salah satunya dengan menarik investor agar mau berusaha di Sukabumi.
“Mari untuk tidak memberikan ruang kepada yang mempersulit investasi. Dari investasi yang masuk bisa membantu PAD dan menyerap tenaga kerja. Sehingga masyarakat Sukabumi bisa sejahtera,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan penyerahan berkas aspirasi buruh dari FSB KIKES KSBSI kepada Wakil Bupati Sukabumi.









