Beranda / Peristiwa / Petani Luka Diseruduk Babi Hutan di Pangumbahan, Warga Bantah Isu Pemburu Liar Bikin Resah

Petani Luka Diseruduk Babi Hutan di Pangumbahan, Warga Bantah Isu Pemburu Liar Bikin Resah

JUBIRTVNESW.COM – Seorang petani cabai di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban serudukan babi hutan. Peristiwa yang terjadi sekitar tiga minggu lalu itu sempat ramai diberitakan dan dikaitkan dengan penangkapan pemburu liar. Namun, warga menyatakan informasi tersebut tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Korban diketahui bernama Adiansah (29), warga Kampung Ciburial. Ia diserang babi hutan saat sedang memetik cabai pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saya dengar warga teriak ‘awas babi’. Saya bawa pacul dan coba menghadang, tapi babinya malah menyeruduk. Kaki kanan dan kiri saya luka,” tutur Adiansah, Senin (13/10/2025).

Baca Juga :  Diserbu Setiap Hari, Kawanan Monyet Liar Rusak Lahan Petani di Cireunghas

Warga sekitar berhasil melumpuhkan babi tersebut. Adiansah kemudian pulang dan mendapat perawatan dari bidan desa. Ia juga menegaskan tidak pernah melaporkan kejadian itu ke polisi. Saat ini kondisinya sudah membaik.

“Pemburu babi di sini malah membantu. Babi sering merusak tanaman. Soal lima pemburu ditangkap, saya baru tahu dari berita,” katanya.

Baca Juga :  Bersama Unilever Indonesia, Yayasan WEI Gelar Farmer Field Day untuk Ciptakan Petani Berkualitas

Kepala Dusun Pangumbahan, Budiman, membenarkan peristiwa ini. Ia menjelaskan, babi tersebut sebelumnya sudah tertembak pemburu dan lari ke kebun warga.

“Babi lari dari arah selatan, sudah terluka. Saat korban mencoba menghadang, dia terpeleset lalu diseruduk. Warga lain memukul babi itu pakai pacul,” ujar Budiman.

Budiman menegaskan, pemberitaan yang menyebut warga resah terhadap pemburu liar adalah keliru. Menurutnya, justru warga yang sering meminta bantuan pemburu karena populasi babi hutan merusak tanaman seperti cabai, semangka, singkong, dan palawija.

Baca Juga :  Viral, Kapal Muatan WNA Terdampar di Pantai Kesik Urug Sukabumi

“Warga resah karena babi, bukan pemburu. Kalau ada pemburu datang, warga ikut menjaga area agar aman,” tegasnya.

Ia juga meluruskan kesalahan identitas korban dalam pemberitaan sebelumnya.

“Yang benar namanya Adiansah, bukan Edi,” katanya.

Budiman menilai kejadian ini murni kecelakaan akibat korban tidak berhati-hati menghadapi babi yang sedang terluka.

“Babi terluka itu agresif. Korban kurang waspada,” pungkasnya.

Tag:

Berita Video

Berita Terbaru

Pos-pos Terbaru

error: Content is protected !!