JUBIRTVNEWS.COM – Aksi demonstrasi di Kota Sukabumi pada Senin (1/9/2025) sempat diwarnai kericuhan. Dalam penanganannya, polisi mengamankan 12 pelajar tingkat SMP hingga SMK yang diketahui positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine. Saat ini, mereka menjalani proses rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota, AKP Tenda Sukendar, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BNNK Sukabumi untuk menindaklanjuti kasus ini.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2010, para remaja tersebut tidak akan diproses hukum, melainkan direhabilitasi.
“Karena mereka terkonfirmasi positif mengonsumsi obat keras terbatas, maka langkah yang tepat adalah rehabilitasi. Nanti ke-12 anak ini akan diserahkan ke BNN untuk kepentingan asesmen lebih lanjut,” ujar AKP Tenda, Kamis (4/9/2025) seperti dikutip dari tribratanews.jabar.
Program rehabilitasi dilakukan secara rawat jalan dengan delapan kali pertemuan. Sebelum diserahkan ke BNN, polisi juga telah memanggil orang tua, guru, serta perwakilan RT dan RW guna memberikan penyuluhan terkait bahaya narkoba bagi generasi muda.
“Penyuluhan tersebut bertujuan agar kasus serupa tidak terulang di kemudian hari, terutama di kalangan pelajar,” tambahnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan 10 pelajar positif benzodiazepine (benzo), satu positif sabu dan benzo, serta satu lainnya positif THC. Para remaja itu mengaku mendapatkan obat keras terbatas saat aksi demonstrasi berlangsung.
Temuan ini memunculkan kekhawatiran bahwa aksi massa bisa menjadi celah masuknya peredaran narkoba di kalangan pelajar.
“Kami berharap semua pihak lebih waspada, karena ancaman penyalahgunaan obat keras di kalangan remaja sudah nyata di depan mata,” tegas AKP Tenda.
Ia menekankan kasus ini harus menjadi alarm bersama, bahwa narkoba bisa merusak generasi muda bahkan melalui momen yang tidak terduga seperti unjuk rasa.
“Kami berharap keterlibatan orang tua, sekolah, dan masyarakat semakin kuat untuk menjaga generasi muda Sukabumi agar tidak terjerumus lebih jauh dalam penyalahgunaan narkotika,” tutur AKP Tenda.
Polisi memastikan masih melakukan pengembangan untuk menelusuri apakah ada pihak yang sengaja menyusupkan narkoba saat demonstrasi.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan dan mengembangkan temuan ini agar aksi unjuk rasa tidak disusupi kepentingan lain yang dapat mengganggu keamanan masyarakat,” pungkas AKP Tenda.










