Daerah  

Wisatawan Keluhkan ‘Duduk Bersyarat’ di Pantai Citepus, Pokdarwis: Itu Tidak Benar

Pokdarwis membantah narasi dalam video viral wisatawan mengeluhkan 'duduk bersyarat' di Pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi.

Tangkapan video viral keluhan wisatawan terkait 'duduk Bersyarat' di pantai IP Citepus Palabuhanratu. | Foto: Muri

JUBIRTVNEWS.COM – Viral unggahan video di jejaring sosial yang menggambarkan ketidakpuasan pengunjung Pantai RTH (Ruang Terbuka Hijau) Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, akibat ulah oknum pedagang setempat.

Disebutkan oleh perekam dalam video berdurasi 30 detik itu, bahwa dirinya dan keluarganya mendapatkan syarat jika ingin duduk di kursi yang tersedia.

“Nah kami duduk di sini bersama keluarga nih, tidak lama kemudian muncul si ibu itu tuh (sambil menunjuk) yang warung itu tuh warungnya, yang baju coklat. Langsung nawarin minum, katanya harus langsung pesan, kalo ga mau pesan langsung bayar tiga puluh ribu perjam. Sungguh luar biasa sekali ente,” sebutnya dalam video.

Baca Juga :  Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Diberhentikan DKPP karena Terbukti Lakukan Tindakan Asusila

Setelah ditelusuri dan meminta penjelasan terkait kejadian video tersebut, Humas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pantai Citepus, Rahmat menyebutkan bahwa pihaknya sudah menanyakan langsung kepada pedagang yang dituduh melakukan syarat kepada wisatawan itu.

Baca Juga :  Dispar: Jalur Wisata Kabupaten Sukabumi Aman Pascabencana, Keindahan Alam Menanti

Rahmat membantah bahwa pedagang tersebut melakukan hal tersebut, dan menganggap video itu merupakan opini yang membuat buruk bagi citra pedagang di pantai RTH Citepus.

Baca Juga :  Adu Visi Misi dan Program Unggulan Iyos-Zainul vs Asep Japar-Andreas, Mana yang Lebih Realistis?

“Kami meminta maaf sebelumnya kalau memang ada kejadian seperti ini, jika memang benar silahkan videokan. Kalau bisa, dibuktikan dengan video yang detail jangan bikin opini-opini gak karuan,” ungkap Rahmat, Senin (28/1/2025)

“Setelah kami klarifikasi ke pemilik warung, ternyata tidak benar adanya terkait video itu saat ini,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *