Truk Muat Besi Terguling di Tanjakan Perbatasan Cisolok-Cibareno, Sopir Luka Berat

Besi
Truk Muat Besi Terguling di Tanjakan Perbatasan Cisolok-Cibareno, Sopir Luka Berat. | Foto: Kajol Kana

Cisolok, jubirtvnews.com – Sebuah truk bermuatan besi dengan nomor polisi W 8171 UE terguling di tanjakan perbatasan Cisolok-Cibareno, tepatnya di ruas jalan Cibareno, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Senin sore (9/9/2024).

Menurut Dede Misbakhudin, Satgas Linmas Desa Pasir Baru, kecelakaan bermula saat truk yang datang dari arah Palabuhanratu menuju PT Semindo di Banten melaju dengan kecepatan tinggi.

“Mobilnya kelihatan dari Jawa, kemungkinan besar sopir tidak tahu medan jalan di sini. Truk tersebut tampaknya lolos rem dari atas, sehingga kehilangan kendali dan akhirnya terguling,” ujar Dede.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ini mengakibatkan sang sopir mengalami luka berat. Dede menambahkan bahwa sopir truk mengalami cedera serius di bagian punggung, hingga perlu dirujuk ke Puskesmas Cisolok untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut karena mantri setempat tidak sanggup menangani lukanya.

“Truk ini terbalik ke sisi kiri jalan namun terlempar ke arah berlawanan, yang mengakibatkan rusaknya pembatas jalan. Beruntung, muatan besi tidak tumpah ke jalan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas,” terangnya.

Saat kejadian, sopir merupakan satu-satunya penumpang di dalam truk, dengan perkiraan usia sekitar 45 tahun. Hingga berita ini diturunkan, identitas sopir belum diketahui karena langsung dievakuasi ke puskesmas setempat.

Baca juga: Ribuan Warga Berburu Bunga dan Sayur di Festival Sukabumi Suka Bunga 2024

“Kondisi truk masih di lokasi kejadian, tidak menghalangi lalu lintas, namun pembatas jalan mengalami kerusakan,” jelas Dede.

Sementara itu, dugaan awal penyebab kecelakaan adalah sang sopir yang kurang familiar dengan medan jalan dan kemungkinan adanya rem blong.

Dede menjelaskan, Tanjakan terminal Cibareno memang dikenal masyarakat sebagai lokasi rawan kecelakaan. Dalam setahun terakhir saja, telah terjadi empat kecelakaan di tempat ini, beberapa di antaranya melibatkan kendaraan roda dua yang mengakibatkan korban jiwa di tempat. Dede juga menambahkan bahwa banyak cerita mistis beredar di kalangan warga sekitar mengenai tanjakan ini.

Baca Juga :  Pria Tewas Tenggelam di Pantai Cipatuguran: Arus Laut Kuat Diduga Jadi Penyebab 

“Banyak cerita dari warga yang melihat sosok-sosok misterius seperti perempuan berjalan, kaki melayang, atau nenek-nenek muncul di tengah jalan. Oleh karena itu, banyak pengemudi yang disarankan untuk membunyikan klakson sebelum melintas di tanjakan ini,” ungkap Dede.

TK Cibareno sendiri telah ditutup sejak masa pandemi COVID-19 pada tahun 2020 atau 2021, salah satunya karena alasan seringnya kecelakaan yang terjadi di area tersebut.

“Ini tanjakan Tk terminal Cibareno terkenalnya, tk disni pun ditutup tidak sampai dipake karena banyak kecelakaan yang menimpa tk ituu, tutup itu jaman corona mungkin 2020 atau 2021, jadi salah satu penyebab karena sering kecelakaan menimpa tk itu, dikhawatirkan ada korban terjun lagi ke tk itu,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *