Tiga Jembatan Rusak Akibat Cuaca Ekstrem di Kecamatan Simpenan Sukabumi

Melihat kondisi lapangan, diperlukan segera pengkajian teknis dan pembangunan jembatan darurat agar akses warga tidak terisolasi.

Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi di Jembatan Cibubuay yang terdampak cuaca ekstrem. | Foto: P2BK Simpenan

JUBIRTVNEWS.COM – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu malam (13/4/2025) sekitar pukul 21.30 WIB, menyebabkan meluapnya sungai yang mengakibatkan kerusakan parah pada tiga jembatan penghubung desa dan antar kecamatan.

Berdasarkan laporan resmi dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, ketiga jembatan yang terdampak meliputi Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo Desa Loji, Jembatan Naringgul di Kampung Naringgul Desa Loji, serta Jembatan Cibubuay di Kampung Bojongsari Desa Mekarasih.

“Akibat intensitas hujan tinggi, aliran sungai meluap dan menyebabkan struktur jembatan tidak mampu menahan tekanan air,” ujar Dandi Sulaeman, petugas P2BK Kecamatan Simpenan dalam laporannya, Senin (14/4/2025).

Baca Juga :  Banjir Bandang di Palabuhanratu: Ibu dan Anak Tewas, Suami Dituding Berbohong

Rincian Kerusakan Jembatan:

1. Jembatan Cidadap, penghubung ruas jalan nasional Bagbagan-Kiara Dua, ambruk kembali setelah sebelumnya digunakan sebagai jalur alternatif kendaraan roda empat (R4). Akses sementara dialihkan ke jembatan lama yang hanya bisa dilintasi satu arah dan maksimal tinggi kendaraan 2,1 meter.

2. Jembatan Naringgul, yang menghubungkan Kampung Pasir Pogor, Sawah Bera, dan Cipicung, kembali putus meskipun sebelumnya telah diperbaiki. Kini jembatan dengan panjang 5 meter dan lebar 2,5 meter itu tidak dapat dilalui baik oleh pejalan kaki maupun kendaraan roda dua.

Baca Juga :  Viral! Geng Motor Bikin Keributan di Pasar Cibadak, Kejar Warga dengan Senjata Tajam

3. Jembatan Cibubuay, penghubung Desa Mekarasih dan Warungkiara, juga mengalami putus akibat erosi tanah. Akses hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, namun struktur jembatan masih berpotensi ambruk.

Hingga saat ini, dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, kerusakan infrastruktur diperkirakan mencapai 70% dan kerugian material masih dalam tahap kajian. Tidak terdapat kerusakan pada fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, atau lahan pertanian.

Baca Juga :  Stunting Kabupaten Sukabumi Turun, DPPKB Dikunjungi TPPS Serang untuk Study Tiru

Tim P2BK Kecamatan Simpenan telah berkoordinasi dengan pihak desa, kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP untuk melakukan pendataan dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada menghadapi potensi bencana susulan di musim penghujan ini.

Melihat kondisi lapangan, diperlukan segera pengkajian teknis dan pembangunan jembatan darurat agar akses warga tidak terisolasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!