JUBIRTVNEWS.COM – Sekolah Rakyat yang merupakan program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto direncanakan akan berdiri juga di Kabupaten Sukabumi.
Sekolah tersebut rencananya akan beroperasi di Sentra Phalamartha yang berlokasi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi untuk ajaran 2025-2026.
“Untuk 2025-2026, sarana prasarananya memakai yang ada di Phalamartha. Hal itu dengan mengalihfungsikan beberapa gedung sebagai ruang kelas,” ujar Kepala Sentra Phalamartha Sukabumi Dian Bulan Sari dalam pertemuan dengan Bupati Sukabumi Asep Japar di Grand Sulanjana, Rabu (19/3/2025) seperti dilansir dari media sosial Pemkab Sukabumi.
Ajaran pertama ini, menurutnya untuk jenjang SMP. Namun ke depan, Pemerintah Daerah diminta untuk mengajukan satu lokasi yang bisa dijadikan sekolah rakyat.
“Tahun pertama akan revitalisasi alih fungsi bangunan, namun tahun berikutnya akan dibangun dari awal. Di Jawa Barat sendiri, sudah ada delapan daerah yang siap,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku masih mencari lokasi yang strategis untuk Sekolah Rakyat. Lokasi yang strategis menurutnya sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar yang kondusif.
“Kita menilik lokasi yang strategis. Mudah-mudahan segera ditemukan tempat yang cocok,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf berharap Sekolah Rakyat bisa berdiri di tiap kabupaten/kota.
Untuk Jawa Barat, ia menargetkan bisa dibangun 30 Sekolah Rakyat.
“Satu kabupaten satu Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul dalam Rapat Koordinasi dan Sosialiasi Sekolah Rakyat Provinsi Jawa Barat di Sekretariat Daerah Pemkab Bogor, Kamis (13/3/2025) seperti dilansir dari laman Kemensos RI.
Ia mengatakan anak yang menjadi sasaran Sekolah Rakyat diutamakan yang berasal dari keluarga miskin dan berdomisili di dekat Sekolah Rakyat. Lalu, indikator miskinnya akan ditentukan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Warga miskin yang desil satu di sekitar situ dulu,” ujarnya.
Gus Ipul mengatakan sekolah ini akan memiliki konsep asrama. Sehingga, bila anaknya masih SD, maka orang tuanya bisa menengoknya sewaktu-waktu.
“Desil satu paling miskin ekstrem dengan ukuran tertentu,” ungkapnya.
Ia menuturkan pemerintah akan memastikan sekolah ini gratis. Mulai dari asrama, baju, peralatan sekolah, dan keperluan lainnya akan ditanggung negara.
“Ke depan diharapkan jenjang pendidikannya SD, SMP, SMA,” tutur Gus Ipul.
Ia menargetkan tiap jenjang memiliki kapasitas 300-500 siswa. Sehingga, satu Sekolah Rakyat memiliki sekitar 1.000 murid.
“Akan dimulai tahun ini dengan melihat situasi dan kondisinya,” jelas Gus Ipul.