Kecelakaan Maut di Surade Sukabumi: Pemotor Remaja Tewas di Tengah Hujan Deras

Berikut keterangan warga terkait kecelakaan maut tewaskan pemotor remaja di Surade Sukabumi saat hujan deras.

Dua pemotor tergeletak di tengah jalan di Surade Sukabumi pasca terlibat kecelakaan maut. | Foto: Tangkapan layar video/ist

JUBIRTVNEWS.COM – Beredar sejumlah foto dan video yang memperlihatkan dua orang pemotor remaja tergeletak bersimbah darah di tengah guyuran hujan deras di Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Informasi yang dihimpun, keduanya terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya Cikaso Surade, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, pada Minggu (26/1/2025). Dalam kejadian ini, satu orang dikabarkan tewas, satu lainnya alami luka serius.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Tew*s

“Pada sekitar pukul 18.00 WIB korban sudah terlihat tergeletak di tengah jalan, sambil di guyur hujan,” kata Asep, warga setempat kepada jubirtvnews.

Asep mengaku tak mengetahui jelas terkait kronologi kecelakaan ini. Namun ia menduga kedua remaja laki-laki tersebut merupakan korban tabrak lari.

“Untuk kronologinya tidak tau jelas, kemungkinan dugaan saya tabrak lari, karena kalau tabrak harusnya (di lokasi) ada dua motor, namun ini hanya ada satu motor saja yang berboncengan,” jelasnya.

Baca Juga :  Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi Sebut Kondusifitas Pilkada 2024, Muhammadiyah Ajak Kolaborasi

Menurut Asep, satu orang meninggal dunia di lokasi dan satu orang lagi mengalami luka di kepala dalam kejadian ini. Usai pihak kepolisian datang, kedua korban langsung dibawa ke RSUD Jampangkulon.

“Satu orang meninggal dunia yang bawa motor, yang dibonceng mengalami luka parah di kepalanya. Kedua korban langsung ditangani Polsek Surade,” jelasnya.

Baca Juga :  Optimalkan Penanganan Stunting, UPTD Dalduk Se Wilayah VI Jampangkulon Ikuti Pertemuan Bersama BKKBN

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Surade Iptu Ade Hendra membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar adanya kejadian laka lantas tersebut, namun kedua korban tidak membawa kartu identitas (KTP) jadi kita masih melakukan pendataan dan olah TKP kejadian,” kata Ade Hendra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *