JUBIRTVNEWS.com – Otib (79 tahun), seorang petani asal Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, tewas bersimbah darah dengan luka parah di punggung. Ia diduga menjadi korban peluru nyasar dari aktivitas pemburu babi. Terduga pelaku dikabarkan saat ini sudah diamankan polisi.
Insiden tragis ini terjadi di Kampung Cisujen blok Naringgul, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa malam 22 April 2025 sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu korban berada dalam saung huma tengah hutan yang terletak di lahan Perhutani bersama istrinya, Eem (60 tahun). Pasutri tersebut tengah beristirahat di tempat terpisah.
“Saya tidur di saung, sementara suami saya tidurnya di atas saung conat (saung yang ditinggikan posisinya),” kata Eem kepada awak media dengan suara terbata bata, Rabu (23/4/2025).
Ditengah kesunyian malam, lanjut Eem, dirinya tiba-tiba terjaga usai mendengar suara letusan senjata. Kala itu ia menganggapnya ada babi hutan yang tertembak. Namun tiba tiba ia mendengar suara rintihan manusia.
“Aduh… umi weya tulungan,” kenang Eem menirukan suara rintihan suaminya.
Bukan kepalang terkejutnya ketika Eem mengetahui suara rintihan itu adalah suara suaminya yang meminta pertolongan. “Saat itu suami saya sudah berada dibawah, mungkin merangkak lalu terjatuh,” ungkapnya.
Saat melihat suaminya bersimbah darah, Eem menangis sejadinya sambil menjerit memanggil manggil saudaranya, Sakim (82) dan Ibrohim (79) yang tengah berada di saung lain yang berjarak puluhan meter dari tempat kejadian.
“Saat itu saya benar benar bingung entah apa yang harus saya lakukan, dan iba tiba datang dua orang (pemburu) menggunakan mobil Jeep,” kata Ibrohim, saudara korban.
Dalam kondisi tak bernyawa, Otib kemudian dibawa menggunakan kendaraan pemburu hingga jalan beraspal, lalu dipindahkan ke ambulans desa untuk dibawa ke RSUD Jampangkulon. Hingga akhirnya dirujuk ke RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk menjalani proses autopsi.
Penyidik Satreskrim Polres Sukabumi kemudian menggelar olah TKP hingga mencari keterangan dari saksi-saksi.
Dari rangkaian penyelidikan itu, Polisi mengamankan seorang pria berinisial JF, warga Bogor selaku terduga pelaku.
“Alhamdulillah sudah mengamankan terduga (pelaku), sedang dikakukan pendalaman pemeriksaan,” kata Kasatreskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono kepada awak media, Kamis (24/4/2025).
Menurut Hartono, terduga pelaku di lokasi saat malam kejadian tengah berburu babi. Namun dalam pemburuan tersebut, JF diduga lalai menerapkan standar keselamatan dan prosedur operasional. Kelalaian ini menyebabkan tembakan salah sasaran yang menewaskan Otib.
“Ada keteledoran standar pengamanan untuk melakukan pemburuan, tidak melakukan SOP dulu, standar safety, yang mana dugaannya melakukan itu langsung salah sasaran. Pemburuan dilakukan malam hari pukul 23.00 WIB. Terduga pelaku yang diamankan baru satu orang, berinisial JF, merupakan warga Bogor,” ujar Hartono.
Hartono menyebut pihaknya telah menyita barang bukti, termasuk senjata dan peluru yang digunakan. Hingga saat ini, JF menjadi satu-satunya pelaku yang ditahan, namun penyelidikan terus dilakukan.
“Masih pendalaman, dilakukan pemeriksaan, barang bukti sudah ada yang diamankan, alat peluru dan lainnya sudah lengkap,” tandasnya.










