Pekerja di Sukabumi Tersengat Listrik Saat Pasang Banner, Alami Luka Bakar Parah

Pasang Banner di Kios Bisnis Gadai di Cicantayan Sukabumi, Pekerja tersengat listrik hingga mengalami luka bakar hingga 80 persen.

Seorang pekerja tersengat listrik saat memasang banner di Cicantayan Sukabumi. | Foto: Tangkapan Layar Video/Istimewa

Sukabumi, jubirtvnews.com – Seorang pekerja bernama Ifan Apriandi (27 tahun) terkena sengatan listrik saat memasang banner atau spanduk untuk kios bisnis gadai di Kabupaten Sukabumi. Saat ini korban harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka bakar hingga 80 persen.

Insiden tersebut terjadi di Kampung Cikukulu, RT 19/05, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 13.32 WIB. Kapolsek Cibadak, AKP Idji Djubaedi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Baca Juga :  Pasca Kebakaran Kios di Pasar Palabuhanratu, Jumlah Pengunjung Masih Sepi

Menurut Djubaedi, korban diketahui merupakan warga Desa Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, dan merupakan karyawan bagian maintenance di kios bisnis gadai tersebut.

“Korban saat itu sedang memasang banner yang baru di depan atas kios pusat pegadaian, korban tersengat arus listrik jalur tegangan tinggi,” kata Djubaedi.

Baca Juga :  Pertanyakan Nasib, Ratusan Guru Honorer R3 Sukabumi Datangi Kantor Setda

Akibat tersetrum, korban kemudian terjatuh ke genting. Warga dan petugas PLN kemudian mengevakuasi korban untuk selanjutnya dibawa ke RS Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi.

“Korban merupakan orang yang bertugas maintenance di kios bisnis gadai tersebut, dan pada saat kejadian korban kerja sendirian,” ungkapnya.

Baca Juga :  Merah Putih Sepanjang 100 Meter Membentang di Pantai Palabuhanratu Peringati HUT RI Ke-79

Menurut keterangan saksi, jarak antara tempat duduk korban saat memasang banner tersebut kurang lebih 1 meter dengan jalur kabel 3. Akibat dari kejadian tersebut, Djubaedi mengatakan korban mengalami luka bakar ditubuhnya kurang lebih 70 sampai 80 persen. “Dan sekarang mendapat perawatan di RS,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *