JUBIRTVNEWS.COM – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, TB Ace Hasan Syadzily, dikabarkan mencopot Marwan Hamami dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi.
Ace kemudian menunjuk politikus asal Cianjur, Deden Nasihin, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi, menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda).
Deden Nasihin merupakan mantan calon Bupati Cianjur pada Pilkada 2024. Selain mengganti pimpinan di Sukabumi, Ace juga disebut-sebut mencopot Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, Dadang Ramdhan Kalyubi, dan menunjuk Bambang Haryono sebagai Plt.
Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Komunikasi, Media, dan Penggalangan Opini DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Aris Rindiansyah, menyayangkan langkah yang diambil pimpinan Golkar Jabar. Ia menilai keputusan tersebut terlalu tergesa-gesa dan mengabaikan arahan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
“Dalam rapat harian Partai Golkar pada 22 April 2025, Bahlil memberikan arahan langsung kepada seluruh pengurus bahwa tidak boleh ada Plt menjelang pelaksanaan musda. Namun kalau pun terpaksa, harus seizin waketum kepartaian,” ujar Aris, Sabtu (3/5/2025).
Aris menyebut Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini seharusnya sebagai pimpinan bijak dalam mengambil keputusan.
“Saya sendiri tidak begitu memahami alasan pencopotan Pak Marwan. Yang pasti, Pak Ace terlalu gegabah mencopot keduanya dan mengganti dengan Plt,” ucapnya.
Menurut Aris, tindakan tersebut bertentangan dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Nomor 02/DPP/GOLKAR/IV/2025 tentang Penyelenggaraan Musyawarah Partai Golkar di Daerah.
Dalam Juklak itu disebutkan, penunjukan Plt hanya bisa dilakukan atas persetujuan pimpinan partai dua tingkat di atasnya.
“Penggantian dilakukan karena ketuanya berhalangan tetap atau terjadi pelanggaran berat. Jadi di mana pelanggaran beratnya?” terang Aris.
Atas putusan penggantian dua ketua di Jabar tesebut, Aris menilai Ketua Partai Golkar Jabar yang telah melanggar juklak DPP Partai Golkar dan melakukan pelanggaran berat atas aturan dimaksud.
“Jadi sekarang, siapa yang pantas di-Plt-kan,” tegasnya.
Sementara itu, Deden Nasihin yang ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD Golkar Sukabumi dikenal sebagai sosok berpengaruh di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Cianjur.
Ia memiliki latar belakang politik yang panjang dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur periode 2014–2019 dan 2019–2024.
Pada Pemilu 2024, Deden terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil Jabar 4 (Kabupaten Cianjur) dengan raihan suara tertinggi, yakni 84.571 suara.
Ia juga sempat maju sebagai calon Bupati Cianjur berpasangan dengan dr. Neneng Efa Fatimah dalam Pilkada 2024, diusung oleh Koalisi Cianjur Berkah (Partai Golkar, PKS, dan Perindo). Namun, pasangan tersebut gagal memenangkan kontestasi.









