Kasus Pencemaran Nama Baik Habib di Sukabumi; Tokoh Agama Laporkan 3 Orang Ke Satreskrim Polres

Pencemaran Nama Baik Habib
Habib Alwi Bin Algadri, Koordinator Pelapor | Foto : Muri

Palabuhanratu, jubirtvnews.com – Pada hari Rabu, tanggal 19 Juni 2024, kantor Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi disibukkan dengan laporan dari para tokoh agama terkait kasus pencemaran nama baik kepada Habib yang terjadi di media sosial.

Koordinator pelapor, Habib Alwi Bin Algadri, menyampaikan bahwa mereka telah resmi melaporkan tiga orang yang diduga melakukan pencemaran nama baik habib. Selain itu, satu laporan tambahan juga sudah dilakukan oleh Tokoh Agama di Jampang, menjadikan total laporan yang masuk mencapai empat.

“Kasus ini menarik perhatian publik, karena konten-konten yang dipostingkan tidak hanya berupa tulisan baru, tetapi ada juga yang telah beredar selama beberapa bulan”. Ungkap Habib Alwi

Baca Juga : Penistaan Terhadap Habib di Media Sosial Menggemparkan Sukabumi; Tokoh Agama Laporan ke Polres

“yang kita lihat ini sudah membahayakan, karena kita sudah pahami bahwa saat ini banyak kasus-kasus atau pun pemikiran yang sudah akan menyerang kebudayaan kita, baik secara agama maupun sejarah. Mereka tidak sedikit ingin merubah sejarah kita dengan beberapa fitnah yang ada, bahkan mempersekusi beberapa ulama kita” ungkapnya

Pencemaran Nama Baik Habib
Para Tokoh Agama melaporkan kasus pencemaran nama baik Habib ke Satreskrim Polres Sukabumi | Foto ; Muri

Meskipun pihak Satreskrim Polres Sukabumi belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini, kehadiran para Tokoh Agama yang berbeda dalam melaporkan kasus yang sama menunjukkan seriusnya isu yang sedang dihadapi. Namun, mereka dipastikan akan melakukan penyelidikan menyeluruh sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku untuk mengungkap pelaku dan memastikan keadilan bagi para korban.

Pencemaran nama baik adalah tindakan yang dapat merusak reputasi seseorang dengan cepat, terutama dalam era digital ini, di mana informasi dapat tersebar dengan sangat cepat melalui media sosial. Kasus seperti ini juga menyoroti pentingnya kesadaran dalam menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab, demi menjaga kehormatan dan integritas individu serta komunitas.

Baca Juga :  Ditemukan Tergeletak, Seorang ODGJ di Ujunggenteng Diduga jadi Korban Tabrak Lari

Komitmen untuk menegakkan keadilan dalam kasus ini menjadi prioritas utama, di mana proses hukum yang berlaku akan ditempuh untuk memastikan bahwa kebenaran terungkap dan keadilan dapat ditegakkan. Masyarakat Sukabumi dan sekitarnya diharapkan dapat memberikan dukungan dan menjaga ketenangan dalam menghadapi situasi ini, sambil percaya bahwa lembaga hukum akan bertindak sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *