JUBIRTVNEWS.COM – Tes urin mendadak yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi terhadap para anggota DPRD pada Selasa (5/8/2025) mendapatkan dukungan penuh dari Ketua Badan Kehormatan (Bahor) DPRD Kabupaten Sukabumi, Edi Sudrajat.
Menurut Edi Sudrajat, kegiatan ini sejalan dengan Intruksi Presiden (Inpres) No 6 Tahun 2014 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
“Jadi menurut pandangan saya kegiatan ini wajib dan harus dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga dan Instansi Pemerintah baik pusat maupun. Ini dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba,” ujar Edi kepada jubirtvnews.
Ia juga menekankan bahwa tes urin terhadap anggota DPRD merupakan bentuk komitmen nyata dan contoh positif kepada masyarakat.
“Yang dilakukan pimpinan dan anggota DPRD kali ini tidak lain untuk memberikan contoh dan komitmen kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Sukabumi bahwa dilingkungan DPRD Kabupaten Sukabumi bebas terhadap narkoba,” tutur Edi.
Edi menegaskan, jika ada anggota dewan yang terindikasi positif menggunakan narkoba, pihaknya akan bersikap tegas namun tetap sesuai prosedur.
“Pertama kita akan diskusikan atau konsultasikan dengan pihak BNNK, pendapat dan kesimpulannya, baru kita akan masuk ketahap berikutnya berkoordinasi bersama ketua atau pimpinan DPRD untuk melakukan tindakan selanjutnya sesuai dengan tatib (Tata Tertib) DPRD,” tegasnya.
Edi juga berharap agar hasil tes urin tersebut terus menunjukkan hasil negatif, dan semangat anti-narkoba tetap dijaga di lingkungan legislatif Sukabumi.
“Kami sangat berharap tentunya tidak ada yang positif dan inshaallah hal ini akan kami jaga untuk saling mengingatkan sesama rekan dilingkungan DPRD,” tandasnya.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi menggelar tes urin mendadak terhadap puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Selasa (5/8/2025).
Tes tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya sebagai bentuk komitmen nyata dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan.
Kepala BNN Kabupaten Sukabumi, AKBP Yuhernawa mengatakan, langkah ini diambil sebagai respon terhadap beredarnya isu penggunaan narkoba tidak hanya di kalangan masyarakat umum, tetapi juga menyentuh lingkungan eksekutif dan legislatif.
“Makanya kita melakukan tes dadakan ini, supaya tidak ada lagi alasan pencitraan atau semacam seremonial saja. Ini benar-benar murni. Kita minta satu per satu dilakukan tes urin,” ujar AKBP Yuhernawa.
Selain anggota DPRD, Sekretariat Dewan (Sekwan) hingga staf turut dilakukan tes urin. Dari total 63 orang yang menjalani tes, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.










