JUBIRTVNEWS.COM – Selama hampir tiga bulan terakhir, para petani di Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, terus dihantui teror kawanan monyet liar.
Para petani hidup dalam bayang-bayang kerugian dan ketakutan karena serangan satwa yang datang secara berkelompok dan merusak lahan pertanian.
Hingga empat kali dalam sehari, kawanan monyet turun ke lahan pertanian milik warga. Tanaman seperti jagung, pisang, cabai, hingga ketimun menjadi sasaran utama. Tidak hanya dimakan, kawanan monyet itu juga merusak hasil panen yang seharusnya bisa menjadi sumber penghidupan warga.
“Sudah lebih dari satu juta rupiah saya rugi hanya dari jagung. Tanaman habis dijarah, batang-batangnya pun dihancurkan,” keluh Abah Lily (60), salah satu petani yang lahan miliknya sering diserang, Kamis (29/5/2025).
Yang membuat situasi makin genting, kawanan monyet itu tidak takut manusia. Usaha warga untuk mengusir mereka kerap gagal. Bahkan, tak sedikit yang memilih mundur karena khawatir diserang balik.
“Jumlahnya bisa ratusan ekor. Mereka datang dalam gelombang. Kami tidak tahu lagi harus bagaimana,” ujar Abah dengan nada putus asa.
Serangan ini meluas ke beberapa wilayah seperti Ranggon, Cibuluh, dan Nenggeng. Para petani setempat tak bisa lagi berharap banyak dari panen musim ini.
Warga menduga monyet-monyet itu masuk ke permukiman karena habitat asli mereka terganggu atau rusak. Akibatnya, satwa liar yang seharusnya hidup di hutan kini mencari makan di ladang warga.
“Kami sadar ini mungkin karena hutan mereka sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan. Tapi kami juga manusia, kami pun butuh makan,” tambah Abah.
Sekretaris Desa Tegalpanjang, Deni, saat dikonfirmasi, menyatakan belum menerima laporan resmi dari warga. Meski demikian, pihak desa akan segera mengambil langkah awal.
“Kami akan tugaskan kepala dusun untuk memverifikasi langsung ke lapangan dan mengumpulkan data. Ini harus ditangani dengan cepat,” ucap Deni.









