jubirtvnews.com – Sopir mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, angkat bicara terkait alasan penggunaan stiker Kesekretariatan Wakil Presiden (Setwapres) pada mobil yang dikendarainya.
Dalam keterangan yang dibagikan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), pengemudi berinisial FW mengaku, stiker itu terpasang demi keamanan.
“Untuk keamanan saja Pak. Biar nyaman Pak,” ujar FW, seperti dikutip dari laman resmi Setwapres, Senin (13/1/2025).
FW, yang diketahui bekerja sebagai wiraswasta, menjelaskan bahwa saat kecelakaan terjadi, ia sedang dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Ia menegaskan bahwa mobil yang dikendarainya merupakan mobil pribadi, bukan mobil dinas.
“Mobil pribadi, Pak,” ungkapnya.
Sebelumnya, Setwapres melalui Biro Pers, Media, dan Informasi juga telah menyampaikan klarifikasi bahwa mobil yang terlibat kecelakaan di Sukabumi bukan mobil dinas kantor Setwapres dan stiker yang digunakan bukan stiker resmi instansi.
Ditegaskan pula bahwa pemilik maupun pengemudi mobil tersebut bukan pejabat atau pegawai Setwapres.
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil Toyota Land Cruiser Prado bernomor polisi B 1668 UR dengan dengan sebuah sepeda motor bernopol F 5118 VP, terjadi pada Kamis malam (9/1/2025).
Insiden itu terjadi di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Dua dari tiga orang penumpang sepeda motor dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian itu. Sementara satu orang penumpang mengalami luka.
Unit Gakkum Salantas Polres Sukabumi Kota masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Andhika Pratistha menyebut pihaknya sedang memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian untuk memastikan dugaan motor melawan arah.
Sopir mobil sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut, namun penyebab pasti kecelakaan masih dalam pendalaman.