Warungkiara, jubirtvnews.com – Kebakaran hebat melalap lahan seluas 3.000 meter persegi di Kampung Pasir Jami RT03/07, Desa Bojongkerta, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/9/2024) malam.
Api yang cepat menjalar menghanguskan kebun alpukat, rumput alang-alang, dan pohon bambu di lokasi tersebut, menimbulkan kepanikan warga karena jaraknya yang dekat dengan pemukiman.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ini membuat warga setempat khawatir api akan merambat ke rumah-rumah mereka.
Dengan sigap, warga bersama petugas Damkar berusaha memadamkan api yang membesar. Berkat kesigapan tim Damkar yang dibantu masyarakat, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB, menghindari potensi kerugian yang lebih besar.
Kepala Desa Bojongkerta, Uus Suherman, yang turut berada di lokasi, membenarkan adanya kebakaran lahan tersebut. Menurutnya, saat menerima laporan warga, pihaknya langsung menghubungi Tim Pemadam Kebakaran.
Baca juga: Tragedi Mabuk Berujung Penembakan di Sukabumi: Pelaku Ditangkap, Diancam Hukuman Mati
“Mendapat laporan kebakaran dari warga, saya segera menghubungi Damkar. Alhamdulillah, satu unit mobil Damkar tiba dengan cepat, dan berkat bantuan warga serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas, api bisa segera dipadamkan,” kata Uus, Jumat (20/9/2024).
Meski tidak ada korban jiwa ataupun kerugian materi yang besar, kebakaran ini tetap mengkhawatirkan karena lokasinya yang dekat dengan pemukiman warga.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Aparat dan relawan dari berbagai elemen, termasuk P2BK Warungkiara, perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, dan tim Damkar, terus melakukan penilaian serta pengamanan lokasi kebakaran.
“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini. Tim P2BK juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan assessment dan memastikan lokasi aman setelah kejadian,” tambah Uus.
Kebakaran lahan seperti ini sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama ketika terjadi di dekat permukiman. Beruntung, respons cepat dari petugas dan warga berhasil menghindari dampak lebih buruk, meski ancaman semacam ini tetap harus diwaspadai, terutama di musim kemarau yang rawan kebakaran.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan yang dekat dengan lahan terbuka,” tandasnya.