JUBIRTVNEWS.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak lima orang meninggal dunia dan empat orang warga lainnya masih dalam pencarian hingga Minggu (9/3/2025) akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
“5 warga Meninggal Dunia (MD) dan 4 warga dinyatakan hilang, sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis dikutip Senin (10/3/2025).
Abdul Muhari mengatakan tercatat sebanyak 12 desa di 9 kecamatan terdampak banjir dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor.
Ia juga menyebut sebanyak 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga diantaranya dilaporkan mengungsi serta enam warga diantaranya di laporkan luka-luka.
Selain itu, 150 unit rumah Rusak Ringan (RR), 110 unit rumah Rusak Sedang (RS), 95 unit rumah Rusak Berat (RB), 3 unit jembatan RS, 3 unit jembatan RB, 1 sarana Kesehatan RS, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan lainya juga ikut terdampak.
Adapun BNPB mengonfirmasi daftar nama korban yang dinyatakan meninggal dunia, yakni:
1. Eneng Sabiti (40)
2. Siti Nurul Awlia (8)
3. Nendi Saputra, (7)
4. Ooy (69)
5. Yayar (70)
Sementara itu, sebanyak empat korban yang masih dalam pencarian, yakni:
1. Drajat (60)
2. Siti Maryam (35)
3. Ahyar Fauzi (9)
4. Mondi (9)
Abdul Muhari menuturkan sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR telah menurunkan alat berat.
Adapun kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit masih dibutuhan para pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri.
Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana di Tiga Kecamatan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan sejumlah kecamatan berstatus tanggap darurat bencana.
Hal itu berdasarkan Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 300.2.1/ Kep.189-BPBD/2025 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi.
Bupati Sukabumi, Asep Japar mengatakan terdapat tiga kecamatan yang berstatus tanggap darurat meliputi Kecamatan Simpenan, Lengkong, dan Palabuhanratu.
“Penetapan status tanggap darurat bencana dalam rangka penanganan bencana banjir dan tanah longsor,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).