JUBIRTVNEWS.COM – Ornamen patung Penyu di Alun-alun Gadobangkong yang sempat menjadi perbincangan hangat masyarakat dan netizen, kini menghilang secara misterius.
Keberadaan patung yang sebelumnya menuai sorotan akibat kerusakan, tiba-tiba lenyap tanpa jejak pada Rabu (5/3/2025).
Supriyadi (40), warga setempat, mengaku terkejut saat mengetahui patung tersebut tidak lagi berada di tempatnya.
“Kemarin siang masih ada. Saya baru sadar kalau patung Penyu itu hilang. Kapan diambilnya, saya tidak tahu. Kenapa bisa hilang?” ujarnya dengan raut bingung.
Sebelumnya, ornamen ini menjadi pusat perhatian publik setelah ditemukan dalam kondisi rusak parah. Netizen bahkan mencurigai bahan pembuatannya berasal dari material yang tidak layak, seperti kardus dan kayu.
Polemik ini pun berujung pada pertanyaan besar mengenai kualitas pengerjaan proyek Alun-alun Gadobangkong, yang menelan anggaran fantastis senilai Rp15,6 miliar.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, akhirnya angkat bicara.
“Sedang diperbaiki oleh penyedia proyek. Kemarin (Selasa, 4 Maret 2025) diambilnya,” ujarnya singkat melalui perpesanan.
Pernyataan ini seolah menepis dugaan pencurian atau penghilangan tanpa izin.

Diberitakan sebelumnya, Imran Firdaus, perwakilan kontraktor proyek, menjelaskan bahwa kerusakan di Alun-alun Gadobangkong sebagian besar disebabkan oleh faktor alam, terutama banjir rob.
Ia mengklaim pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan selama masa pemeliharaan.
“Untuk Alun-alun Gadobangkong, serah terima pertama dilakukan pada Februari 2024 dengan masa pemeliharaan enam bulan. Serah terima kedua dilakukan Agustus 2024, lalu pada September 2024, Pemprov Jabar menyerahkan ke Kabupaten Sukabumi,” jelas Imran.
Menanggapi temuan kardus di dalam ornamen patung Penyu yang ramai diperbincangkan, Imran membantah anggapan bahwa patung tersebut dibuat dari material yang rapuh.
“Kardus itu hanya digunakan sebagai cetakan awal sebelum dilapisi resin dan fiberglass, yang merupakan bahan utama ornamen. Jadi bukan berarti patung ini terbuat dari kardus,” tegasnya.