Daerah  

Dinas PU Sukabumi Siapkan Alat Berat untuk Bersihkan Material Lumpur Sisa Banjir di Cibuntu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi siapkan alat berat untuk membersihkan material lumpur dan batu akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Cibuntu.

Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi Dede Rukaya bersama UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu di Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan. | Foto: Ist

JUBIRTVNEWS.com – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi berencana menurunkan alat berat untuk membersihkan material lumpur dan batu akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan. Banjir ini membuat aliran sungai tersumbat sehingga air meluap ke jalan kabupaten.

Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi Dede Rukaya melalui Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu Edi Mulyadi mengatakan pihaknya sedang menunggu alat berat yang saat ini masih di Desa Sangrawayang.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara Ke-78, Polsek Surade Gelar Tasyakuran

“Kami akan turunkan alat berat untuk membersihkan material akibat bencana di Desa Cibuntu. Tapi menunggu karena alatnya masih digunakan di lokasi lain,” ujar Edi kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

Kepala Desa Cibuntu, Dodi, menyebut banjir bandang dan longsor di wilayahnya sudah terjadi berulang sejak 6 Maret 2025. Hingga kini, setidaknya 22 rumah terdampak, mayoritas berada di RT 8 dan RT 9.

Baca Juga :  Jembatan Baru di Simpenan Sukabumi, Akhiri Perjuangan Berbahaya Pelajar Menyeberangi Sungai

“Hujan dua hari dua malam membuat aliran sungai bergeser dari permukiman ke jalan kabupaten. Di Kampung Legokloa, jembatan tertimbun material longsor dan tidak bisa digunakan. Jembatan Kalapa Dua juga belum diperbaiki sejak kami ajukan pada 2022,” katanya.

Baca Juga :  Didesak Dewan Taopik, Jembatan Bojongkopo Sukabumi Akhirnya Dibuka Sementara untuk Momen Lebaran

Ia mengatakan warga dengan rumah rusak berat terpaksa mengungsi ke kerabat. Namun di siang hari mereka membersihkan sisa lumpur dan puing di rumah masing-masing.

“Harapan kami, karena ini infrastruktur milik kabupaten, ada perhatian dari pemerintah daerah atau pusat. Bantuan apa pun sangat berarti bagi kami. Warga sudah cukup lama terisolasi,” kata Dodi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!