JUBIRTVNEWS.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mengkaji mekanisme distribusi bantuan, baik melalui dapur umum atau dengan membagikan paket sembako kepada warga terdampak.
Hal ini dikatakan Suharyanto sejalan dengan arahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka setelah meninjau lokasi bencana di Kampung Gumelar dan Desa Loji.
Pada tahap pemulihan, BNPB meminta pemerintah daerah untuk mendata jumlah keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan.
“Apabila direlokasi, diharapkan pemda mengkomunikasikan dengan warga,” kata Suharyanto dilansir dari situs BNPB, Minggu (9/3/2025).
BNPB lanjut Suharyanto, akan membangun rumah bagi warga yang direlokasi, dengan syarat pemda menyiapkan lahan.
“Sedangkan rumah warga yang rusak sedang dan ringan, dana stimulant akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelas Suharyanto.
Sementara itu, untuk jembatan Cidadap yang menghubungkan Desa Cidadap dan Loji, BNPB menyatakan bahwa jembatan darurat atau bailey akan dibangun terlebih dahulu. Setelah Lebaran, Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun jembatan permanen.
Berdasarkan data per 7 Maret 2025 pukul 18.00 WIB, BNPB mencatat sebanyak 155 rumah terdampak banjir, dengan satu rumah mengalami rusak berat.
Untuk bencana longsor, tercatat enam rumah mengalami rusak berat, delapan rumah rusak sedang, sembilan rumah rusak ringan, dan 18 rumah terdampak. Selain itu, tiga jembatan mengalami rusak berat dan tiga lainnya mengalami rusak sedang. Sebanyak 26 rumah juga terpantau berada dalam kondisi terancam.
Dalam penanganan darurat bencana ini, BNPB telah menugaskan pejabat dan personelnya untuk mendampingi BPBD setempat guna memastikan langkah-langkah penanggulangan berjalan dengan baik.