Seorang Pria di Ciracap Ditemukan Tergantung di Rumah Anak, Diduga Akibat Depresi

Seorang Pria
Seorang Pria di Ciracap Ditemukan Tergantung di Rumah Anak

Ciracap, jubirtvnews.com – Warga Kampung Karyatani, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dikejutkan oleh penemuan seorang pria berinisial S (49) yang ditemukan tergantung menggunakan tali tambang di dalam rumah anaknya, Senin (1/7/2024).

Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh Nasir, kakak korban, yang bermaksud mematikan lampu di rumah tersebut sekitar pukul 07.00 WIB. Saat memasuki rumah, Nasir terkejut melihat adiknya tergantung di dinding menggunakan tali tambang berwarna putih.

Tali tambang tersebut memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan dimasukkan melalui lubang dinding tembok, kemudian diikat ke ring cincin dengan ketinggian dari tanah sekitar 2 hingga 2,5 meter. Sebuah meja digunakan sebagai alas untuk menggantung diri.

Baca juga: Larangan Berenang Diabaikan, Seorang Pria Tewas Tenggelam Digulung Ombak di Cisolok Sukabumi

Kasman, Ketua RW setempat, menjelaskan bahwa S merupakan warga Desa Pangumbahan yang sempat merantau ke Bekasi. Sekitar lima hingga enam bulan yang lalu, S kembali ke rumah kakaknya setelah berpisah dengan istrinya sekitar empat bulan sebelumnya.

“Dulu korban ini sempat merantau ke luar Sukabumi, tidak lama setelah pisah dia pulang, dan tadi pagi tiba-tiba ditemukan sudah meninggal,” kata Kasman.

Sementara itu, Kapolsek Ciracap, Iptu Dudung A Jamin, mengungkapkan bahwa tidak ditemukan luka pada jenazah korban. Namun, keluarga korban menolak untuk dilakukan visum et repertum dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

“Korban dievakuasi pada pukul 10.30 WIB oleh tim gabungan dari Koramil Surade, Polsek Ciracap, Puskesmas, Forkopimcam Ciracap, dan warga setempat,” ungkap Iptu Dudung.

Menurut Iptu Dudung, kejadian tragis ini diduga kuat berkaitan dengan kondisi psikologis korban yang tengah mengalami tekanan berat setelah berpisah dengan istrinya.

Baca Juga :  Dua Koalisi Partai Pilkada 2024 di Sukabumi Terancam Bubar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *