Dampak ke Masyarakat dan Ekosistem Daerah
Andri mengingatkan bahwa isu ini dapat berdampak besar terhadap masyarakat dan tata wilayah. Ia menilai keberadaan Kabupaten Sukabumi Utara dan Selatan sudah melalui kajian luas terkait pemekaran. Wacana penggabungan sebagian wilayah ke Kota Sukabumi berpotensi mengubah ekosistem yang ada.
“Kalau bicara ekonomi, memang benar kota menjadi salah satu tujuan belanja dan kegiatan lainnya. Tapi wacana seperti ini justru bisa mengganggu proses yang sedang berjalan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, sampai saat ini tidak ada aspirasi atau permintaan dari masyarakat untuk berpisah dari Kabupaten Sukabumi dan bergabung dengan Kota Sukabumi.
Kritik untuk Walikota
Andri menilai, Walikota Sukabumi seharusnya fokus terlebih dahulu pada pembenahan internal wilayahnya sebelum memikirkan perluasan.
“Janganlah Pak Walikota memikirkan dulu membesarkan wilayah. Tata dulu kota yang sudah ada. Sudah berbuat apa dia hari ini di Kota Sukabumi? Jangan berbicara ingin memperluas wilayah, sementara masalah terminal, drainase, dan persoalan lain masih banyak yang belum terselesaikan,” tegasnya.
Indikasi Pemanfaatan Potensi Daerah?
Menanggapi alasan pihak Kota Sukabumi yang menyebut perluasan wilayah untuk mendukung industri, ekonomi, dan pariwisata, Andri memilih tidak berspekulasi terlalu jauh.
“Kita tidak bicara soal hasil pendapatan dulu. Daerah yang disebutkan itu pun sedang kami tata. Kami, parlemen dan eksekutif, berkomitmen agar Sukabumi menjadi dua wilayah demi memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah utara,” jelasnya.
Terkait Moratorium Pemekaran
Saat ditanya mengenai kemungkinan pencabutan moratorium pemekaran daerah, Andri menyatakan Komisi I tidak bisa memberikan jaminan kapan hal itu terjadi.
“Kami sudah membuat perda tentang dana cadangan hingga 2027. Setiap tahun, DPRD Kabupaten Sukabumi selalu membahas ini demi persiapan menyambut Kabupaten Sukabumi Utara,” ungkapnya.
Ia menegaskan, munculnya wacana perluasan wilayah Kota Sukabumi justru mengganggu proses yang sedang berjalan.
“Tolonglah hargai kami yang sudah berbuat. Kami bukan hanya bicara komitmen, tapi juga memikirkan nasib wilayah utara dan selatan ke depannya,” tutup Andri.









