JUBIRTVNEWS.COM – Jagat maya Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, tengah diramaikan oleh unggahan seorang alumni sekolah menengah atas di Surade yang mengaku menjadi korban dugaan tindakan asusila seorang guru.
Pengungkapan yang dibuat lewat akun Facebook Gita Maulida (GM) ini menjadi sorotan luas sejak pertama kali diunggah pada 10 November 2025.
Awalnya GM menanggapi isu nasional mengenai tindakan tak pantas seorang penceramah yang viral. Dari situ ia membuka pengalaman yang selama ini ia simpan sebuah kisah yang menurutnya telah menimbulkan trauma mendalam sejak masa putih-abu.
“Gue adalah salah satu korban… sampai harus rela melepaskan beasiswa. Bertahun-tahun dipendam,” tulisnya.
Unggahan itu langsung memicu komentar dukungan serta cerita-cerita dari warganet yang mengaku mengetahui perilaku serupa dari oknum guru yang sama.
Sejak hari pertama, GM terus menambahkan postingan hingga berjumlah sebelas unggahan pada 14 November 2025. Ia menyebut adanya korban lain yang mulai berani bersuara, serta memberi inisial dan ciri terduga pelaku yang ia sebut dengan nama samaran “Walid.”
GM mengaku pernah dihubungi terduga pelaku melalui telepon dan pesan WhatsApp, yang menurutnya berisi permintaan agar ia berhenti membahas kasus tersebut.
Ia juga mengaku pernah melaporkan kejadian itu ke polisi, namun laporan tidak berlanjut lantaran minim saksi pada masa itu.
“Saya angkat ini di media sosial supaya dapat perhatian pihak berwenang. Pelaku harus diproses sesuai hukum.”
GM menolak menyebut identitas lengkap pelaku maupun sekolah secara terang-terangan, karena khawatir menghadapi pasal pencemaran nama baik. Namun ia menyampaikan bahwa terduga pelaku merupakan kepala sekolah tingkat SMP sekaligus pelatih voli di sebuah SMA di Surade, yang kini disebut telah mengundurkan diri sebagai pelatih.
Menurut informasi yang dihimpun, bahwa GM benar merupakan alumni salah satu SMA di Surade dan dikenal sebagai atlet voli berprestasi penerima beasiswa. Beberapa warga pun membenarkan bahwa GM kini menetap di luar Sukabumi.
Pihak sekolah turut memberikan pernyataan. Yuli Yuniar Sonjaya, Humas sekolah, memastikan bahwa nama GM tercatat sebagai alumni.
“Kami baru tahu setelah unggahannya viral. Karena disebut terjadi bertahun-tahun lalu, kami tidak bisa banyak memberikan keterangan,” ujarnya.
Yuli juga mengonfirmasi bahwa sosok pelatih voli yang kini jadi sorotan telah mengundurkan diri. Sementara itu, pihak Kementerian Agama disebut mulai melakukan pemeriksaan internal.
