JUBIRTVNEWS.COM — Dua relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Sukabumi tiba di Kecamatan Cisolok, Selasa (28/10/2025), untuk melakukan langkah awal penanganan bencana yang melanda wilayah tersebut.
Kehadiran mereka menandai dimulainya gerak cepat Muhammadiyah dalam membantu masyarakat terdampak banjir dan longsor yang terjadi sejak awal pekan ini. Tim tersebut menjadi barisan pertama yang diturunkan ke lapangan untuk melaksanakan sejumlah tugas penting, mulai dari koordinasi, asesmen, hingga pembentukan pos pelayanan.
Kedua relawan yang tergabung dalam tim awal itu adalah Muhammad Aqlyrizq Raydhen De Limansyah (20) dan Indika Nugraha (21), keduanya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) semester 5 dari jurusan Agribisnis.
Menurut keterangan dari tim MDMC, mereka memiliki empat tugas utama dalam misi awal ini:
1. Koordinasi dengan pihak BNPB dan lembaga terkait, guna menyatukan data dan langkah tanggap bencana.
2. Asesmen lapangan, untuk memetakan kondisi warga terdampak dan mengidentifikasi kebutuhan mendesak, seperti pangan, air bersih, dan tempat tinggal sementara.
3. Pembentukan pos pelayanan MDMC Muhammadiyah, yang akan menjadi pusat informasi dan koordinasi bantuan.
4. Kesiapsiagaan lanjutan, dengan masa tanggap darurat yang diperkirakan berlangsung lebih dari 15 hari.
“Fokus kami saat ini adalah asesmen awal agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran. Setelah itu, tim bantuan lanjutan akan datang pada Jumat mendatang,” ujar salah satu relawan MDMC, Muhammad Aqlyrizq, di lokasi. Rabu (29/10/2025).
Sementara itu, relawan lainnya, Indika Nugraha, menambahkan bahwa semangat membantu sesama menjadi alasan utama mereka turun langsung ke wilayah terdampak.
“Ini bukan hanya tugas kemanusiaan, tapi juga panggilan hati. Kami ingin memastikan masyarakat Cisolok tidak merasa sendirian menghadapi bencana ini,” katanya.
Rencananya, MDMC Kabupaten Sukabumi akan mengirimkan tim tambahan pada Jumat, 31 Oktober 2025, membawa bantuan logistik dan peralatan medis ringan untuk memperkuat upaya tanggap darurat di lapangan.
Kehadiran MDMC di Cisolok menjadi bukti nyata bahwa solidaritas kemanusiaan masih hidup di tengah masyarakat. Di saat warga berjuang memulihkan diri dari dampak banjir dan longsor, tangan-tangan relawan muda Muhammadiyah hadir membawa harapan baru.
Sebelumnya diberitakan, ribuan warga di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi terdampak banjir bandang dan longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Senin (27/10/2025) sore.
Bupati Sukabumi Asep Japar kemudian menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor di Kecamatan tersebut bersama dengan Kecamatan Cikakak yang mengalami bencana serupa mulai 27–31 Oktober 2025 untuk percepatan penanganan.










