Tragis! Tiga Pelajar Tergulung Ombak di Pantai Karanghawu, Satu Meninggal Dunia

Tiga Pelajar
Tiga pelajar mengalami nasib tragis saat bermain dan berenang di Pantai Karanghawu,

Cisolok, jubirtvnews.com – Tiga pelajar mengalami nasib tragis saat bermain dan berenang di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (9/7/2024).

Muhammad Rehan (14 tahun) dinyatakan meninggal dunia setelah tergulung ombak besar. Dua temannya, Muhammad Reza Irduansyah (10 tahun) dan Riki (14 tahun), berhasil diselamatkan oleh warga sekitar yang sigap memberikan bantuan.

Kasat Pol Airud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Ketiga korban sedang berenang dan bermain di Pantai Karanghawu ketika tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret mereka ke tengah laut hingga tenggelam.

Baca juga: Tragis! Tiga Pelajar Tergulung Ombak di Pantai Karanghawu, Satu Meninggal Dunia

“Ketika Rehan dan kawan-kawannya sedang berenang, ombak besar tiba-tiba datang dan menyebabkan mereka terseret arus. Beruntung, Reza dan Riki berhasil diselamatkan oleh warga yang segera memberikan bantuan,” ujar AKP Tenda Sukendar, Rabu (10/7/2024).

Meskipun Rehan berhasil dievakuasi ke darat, nyawanya tidak tertolong saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Cisolok.

“Rehan meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas. Selanjutnya, jenazahnya dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka untuk dikebumikan,” tambahnya.

Pantai Karanghawu memang dikenal dengan ombaknya yang besar dan kuat, sehingga sering kali menjadi lokasi berbahaya bagi para perenang, terutama yang tidak berpengalaman atau tidak waspada. Insiden ini menjadi pengingat akan risiko yang ada di pantai-pantai dengan karakteristik serupa.

AKP Tenda Sukendar mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peringatan keselamatan saat beraktivitas di pantai.

“Kami mengingatkan kepada masyarakat dan wisatawan untuk selalu mematuhi peringatan keselamatan dan berhati-hati, terutama pada musim ombak besar. Keselamatan adalah yang utama,” tutupnya.

Baca Juga :  Banjir Rob Akbiatkan Puluhan Perahu Rusak dan Hilang di Pantai Selatan Jampang Sukabumi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *