Palabuhanratu, jubirtvnews.com – Lampu lalulintas di perempatan pusat Kota Palabuhanratu Sukabumi, sudah kembali menyala. Meskipun tiang utamanya belum terpasang akibat roboh sejak 2 pekan yang lalu.
Perbaikan dilakukan di tiang kecil yang berada di jalan Bayangkara, pada hari Kamis siang, 20 Juni 2024. Dengan kondisi itu, tentunya akan membuat arus lalulintas di perempatan tersebut kembali normal seperti semula, meskipun belum sepenuhnya maksimal.
Seperti yang di katakan pemilik toko ABX Jersey, Nandi, ia mensyukuri atas perbaikan tersebut. Dirinya sempat khawatir terjadinya kecelakaan ketika lampu lalulintas yang berada di dekat tokonya itu belum diperbaiki. Selanjutnya, ia pun berharap untuk tiang utamanya segera di pasang, supaya pengendara yang berada jauh dibelakang dapat melihat juga.
“Alhamdulillah sudah menyala lagi. Kemarin sering khawatir adanya kecelakaan saat lampunya belum diperbaiki. Toko saya kan berada di samping perempatan ini, jadi ke konsumen yang datang, selalu dihimbau untuk selalu berhati-hati jika meninggalkaan toko” ujarnya
Meskipun demikian, Komisi II DPRD, tetap menyoroti lambatnya penangan kerusakan lampu lalulinta tersebut.
Nandar, yang merupakan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, perlunya respon dan penanganan cepat dari pihak terkait dalam memperbaiki unsur yang sangat penting tersebut.
“Lampu lalulintas merupakan hal yang vital di jalan raya, seharusnya kerusakan itu cepat diperbaiki jangan dibiarkan lama seperti ini. Wajar, pengguna jalan khawatir akan kondisi ini, merka pasti takut terjadi kecelakaan. Apalagi berada di pusat Kota Palabuhanratu”, tegasnya kepada jubirtvnews, selepas mengikuti rapat paripurna, pada hari Kamis, 20 Juni 2024.
Baca Juga : Rapat Paripurna DPRD Sukabumi, Raperda Kabupaten Layak Anak (KLA) di Setujui Jadi Perda
Semenjak rubuhnya tiang utama lampu lalulintas 2 pekan yang lalu, lampu pengatur arus kendaraan dari arah Jalan Bayangkara mati total. Bahkan, pada lampu yang tersisa di tiang lainnya juga.
Kondisi tersebut, menimbulkan keresahan pengendara yang melintas dari arah tersebut. Mereka kebingungan saat akan melewati perempatan, sehingga memperburuk situasi kelancaran kendaraan yang banyak melintas di daerah tersebut.