JUBIRTVNEWS.COM – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di lingkungan Masjid Jami Gandasoli, Desa Ciparay, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (2/12/2025) menjelang siang. Seorang pria bernama Didi (45 tahun), warga Desa Cipinang, Rajagaluh, Majalengka, ditemukan meninggal di salah satu bilik WC masjid.
Kapolsek Jampangkulon, Iptu Muhlis, menjelaskan bahwa kejadian ini terungkap setelah seorang warga bernama Dadim mendatangi fasilitas MCK masjid sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu ia mendengar suara seseorang tengah buang air besar disertai keluhan kesakitan dari balik pintu yang terkunci.
“Merasa ada yang janggal karena rintihan tak kunjung berhenti, beberapa warga datang membantu. Dengan menggunakan tangga, warga memaksa membuka pintu dari bagian atas,” ujarnya.
Begitu pintu terbuka, tubuh korban terlihat dalam posisi meringkuk dan tidak memberikan respons apa pun.
Tim medis dari Puskesmas Jampangkulon yang dipimpin dr. Adi Yusuf langsung melakukan pemeriksaan awal dan menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
Pada tubuh korban terdapat memar di sisi kanan kepala, yang diperkirakan akibat terbentur saat tubuh jatuh. Selain itu juga tampak lendir kecokelatan dari hidung, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain.
Pemeriksaan lanjutan di RSUD Jampangkulon oleh dr. Mega kembali mengonfirmasi bahwa tidak ada luka terbuka. Dari indikasi medis, korban diduga mengalami serangan jantung yang disertai pecah pembuluh darah, sehingga membuatnya kehilangan kesadaran dalam waktu singkat.
Didi diketahui bekerja sebagai kolektor kredit pakaian di sebuah perusahaan bernama CV Lintang Grup. Menurut keterangan rekan kerjanya, Maman, korban berangkat dari tempat kontrakannya di Surade sekitar pukul 08.00 WIB dalam kondisi sehat tanpa ada keluhan.
Polisi kemudian melakukan serangkaian tindakan, mulai dari olah tempat kejadian, meminta keterangan saksi, hingga mengamankan sejumlah barang milik korban berupa sepeda motor Honda Supra X, tas berisi buku catatan tagihan, dompet, uang tunai Rp163.000, dan sebuah topi hitam.
Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukannya autopsi. Jenazah telah dibawa ke ruang jenazah RSUD Jampangkulon untuk proses pemulasaraan lebih lanjut.
