Beranda / Pariwisata / Resmi! Ciletuh-Palabuhanratu Pertahankan Status UNESCO Global Geopark dengan Predikat Green Card

Resmi! Ciletuh-Palabuhanratu Pertahankan Status UNESCO Global Geopark dengan Predikat Green Card

JUBIRTVNEWS.COM – Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Kawasan geopark ini secara resmi mempertahankan statusnya sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) dengan predikat Green Card atau kartu hijau.

Pengumuman ini menegaskan bahwa Ciletuh-Palabuhanratu telah memenuhi standar penilaian UNESCO, sehingga pengakuan sebagai geopark dunia tetap berlaku untuk empat tahun ke depan.

Dilansir dari portal https://www.unesco.org/en/articles/unesco-global-geoparks-council-proposes-12-new-geoparks-endorsement, disebutkan bahwa dalam menjaga kualitas Geopark Global UNESCO, setiap Geopark menjalani proses revalidasi menyeluruh setiap empat tahun. Kartu hijau menandakan perpanjangan status Geopark Global UNESCO selama empat tahun, sementara kartu kuning membatasi perpanjangan hingga dua tahun, sehingga memberikan waktu bagi geopark untuk menindaklanjuti rekomendasi Dewan. Dari 44 revalidasi yang dipertimbangkan, Dewan mengabulkan 38 kartu hijau, 6 kartu kuning.

Baca Juga :  CPUGGp Teken MoU dengan UGGp Jerman, Perkuat Kolaborasi Global

Ada tiga Geopark di Indonesia yang mendapatkan penilaian Green Card, yaitu: Ciletuh-Palabuhanratu, Rinjani Lombok, dan Toba Caldera.

Daftar Revalidasi UNESCO | Foto: unesco.org

Selanjutnya, masih dalam portal tersebut dikatakan juga bahwa, Dewan Geopark Global UNESCO akan menyampaikan laporan mengenai pekerjaan dan keputusannya kepada Dewan Eksekutif UNESCO untuk mendapatkan dukungan pada paruh pertama tahun 2026.

Jika Dewan Eksekutif UNESCO secara resmi mengadopsi permohonan yang telah diterima sejauh ini, jumlah total Geopark Global UNESCO akan meningkat dari 229 menjadi 241, di 51 negara. Jika disetujui, Tunisia akan mendapatkan Geopark Global UNESCO pertamanya.

Baca Juga :  Video: Di Balik Magang Siswa SMK di Jampangkulon Sukabumi: Cerita, Tantangan, dan Pembelajaran Baru

Dalam siaran pers yang dikeluarkan BP-CPUGGp, Rabu (9/9/2025), General Manager Badan Pengelola Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Aat Suwarno menegaskan bahwa capaian ini bukan hanya milik Sukabumi, melainkan juga kebanggaan bangsa Indonesia. Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, akademisi, praktisi, hingga media.

“Tentunya keberhasilan ini harus disambut dengan kegembiraan, bahkan jadi kado penghibur bagi negeri kita yang tengah berduka. Karena dengan statusnya sebagai anggota UGGp, sesungguhnya keberhasilan yang Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dapat bukan lagi milik Sukabumi sendiri, namun seharusnya sudah menjadi kebanggaan bangsa ini,” jelasnya

Selanjutnya Aat mengatakan, bahwa keberhasilan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu mempertahankan status keanggotaan UGGp-nya, terdapat tanggung jawab yang sangat besar untuk 4 tahun ke depan.

Baca Juga :  Langkah Strategis Penguatan Geowisata Berkelanjutan, Dispar Kabupaten Sukabumi Dukung GEOFEST 2025

“Keputusan Dewan UGGp tidaklah sebagai keputusan Tunggal dan tanpa ada pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, dimana apabila merujuk pada rekomendasi yang diusulkan evaluator pada sidang 5 – 6 September sebelumnya, terdapat 4 pekerjaan yang menjadi syarat untuk diselesaikan sebelum kembali dilaksanakannya revalidasi 4 tahun mendatang, ialah penyelesaian infrastruktur, pengembangan informasi, pendidikan dan penelitian, pemahaman (lebih lanjut) terhadap warisan alam, hingga pengembangan manajemen” ungkapnya.

Capaian ini menegaskan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dalam jaringan UNESCO Global Geopark, yang tidak hanya fokus pada konservasi alam dan geologi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat serta pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Tag:

Berita Video

Berita Terbaru

Pos-pos Terbaru

error: Content is protected !!