Daerah  

Ratusan Warga Padati Upacara Adat Syukuran Nelayan Cisolok ke-27 Meski Terik Matahari Menyengat

Ratusan Warga
Ratusan masyarakat antusias menghadiri dan menyaksikan prosesi Upacara Adat Syukuran Nelayan Cisolok ke-27

Cisolok, jubirtvnews.com – Ratusan warga antusias menghadiri dan menyaksikan prosesi Upacara Adat Syukuran Nelayan Cisolok ke-27 di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pajagan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Rabu (10/7/2024).

Meski terik matahari menyengat, semangat warga tak surut untuk mengikuti rangkaian acara tahunan yang penuh makna tersebut.

Sebelum prosesi adat larung saji dimulai, seluruh peserta mengikuti karnaval yang dimulai dari Halaman Kecamatan Cisolok menuju TPI Pajagan. Karnaval ini menampilkan berbagai macam persembahan, termasuk dongdang dan miniatur ikan dalam berbagai ukuran, yang menambah semarak acara.

“Sengaja tadi berangkat dari rumah jam 7 pagi, penasaran dengan karnaval Hari Nelayan, ternyata ramai sekali, penuh banget,” ujar Siti Nuraeni, warga Gunung Batu, Banten.

Nuraeni dan banyak warga lainnya rela berpanas-panasan demi melihat kemeriahan karnaval yang memang selalu menjadi daya tarik utama.

Puncak acara yang paling dinanti adalah prosesi upacara adat larung saji. Ratusan peserta mengikuti rangkaian prosesi ini dengan penuh khidmat. Prosesi larung saji merupakan simbol pengharapan dan rasa syukur kepada alam atas hasil tangkapan laut yang melimpah.

Baca juga: Tragis! Remaja Sukabumi Tewas Akibat Minuman Oplosan, Dua Lainnya Kritis

“Tadi juga sempat ikut jalan sampai ke TPI karena katanya ada upacara adat. Ya, walaupun panas, seru juga karena banyak yang jalan kaki,” tambah Siti Nuraeni.

Sementara itu, Wakil Ketua 1 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Sulaeman, menegaskan bahwa Syukuran Nelayan Cisolok adalah ungkapan rasa syukur masyarakat nelayan atas limpahan rezeki dari laut.

“Ini semua adalah wujud kegembiraan masyarakat nelayan, khususnya dengan rezeki yang Allah berikan melalui laut dan kekayaan alam lainnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Rumah Panggung Terbakar di Palabuhanratu, Kerugian Capai Rp 250 Juta

Ujang berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian penting dari budaya lokal yang mendukung kesejahteraan para nelayan.

“Melihat tadi rangkaian acara yang sangat meriah, antusiasme masyarakat juga terlihat meski harus berjemur di bawah terik matahari. Dengan harapan, apa yang dilaksanakan hari ini menjadi penyemangat khususnya bagi nelayan di Kecamatan Cisolok,” tandas Ujang Sulaeman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *