JUBIRTVNEWS.COM – Dalam dunia kerja yang semakin cepat dan penuh tekanan, mempertahankan fokus bukan lagi sekadar keunggulan, tetapi kebutuhan strategis.
Para pakar memperkirakan masyarakat modern dapat terpapar hingga 5.000–10.000 iklan per hari belum termasuk notifikasi, tuntutan pekerjaan, serta kebutuhan orang-orang di sekitar kita yang menyedot energi mental. Akibatnya, otak bekerja lebih keras dari sebelumnya. Dalam kondisi seperti ini, meningkatkan daya konsentrasi bukan lagi pilihan melainkan kebutuhan.
Menariknya, pola makan ternyata memainkan peran penting dalam meningkatkan fungsi kognitif, termasuk fokus dan konsentrasi. Berikut empat jenis makanan yang diketahui mampu memberikan dorongan signifikan bagi kerja otak.
1. Omega-3 Fatty Acids
Omega-3 merupakan nutrisi penting yang memainkan peran besar dalam kesehatan otak. Sumber terbaiknya meliputi ikan berlemak seperti salmon, tuna, herring, serta bahan nabati seperti chia seed, flaxseed, kenari, dan minyak kedelai.
Asam lemak ini membantu meningkatkan aliran oksigen ke otak dan memperkuat kemampuan otak dalam memproses serta menyimpan informasi baru—sebuah keuntungan besar dalam aktivitas belajar maupun pekerjaan yang menuntut fokus tinggi.
2. Vitamin D
Vitamin D bukan hanya penting untuk tulang, tetapi juga untuk kejernihan kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D berkaitan dengan penurunan kemampuan berpikir dan gangguan fokus, terutama pada orang lanjut usia.
Sebuah studi dalam Trends in Neuroscience menemukan bahwa vitamin D berperan melindungi neuron melalui struktur yang disebut perineuronal nets. Ketika tubuh kekurangan vitamin D, struktur ini dapat rusak, menyebabkan terganggunya jalur komunikasi antar neuron yang berdampak langsung pada konsentrasi.
3. Ginkgo Biloba
Herbal tradisional ini telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan Asia. Walaupun mekanisme detailnya masih diteliti, para ilmuwan menduga bahwa ginkgo biloba meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga membantu meningkatkan kewaspadaan dan ketajaman mental.
Banyak penelitian modern juga menunjukkan bahwa ginkgo dapat mendukung fungsi kognitif pada berbagai kelompok usia.
4. Teh Hijau
Teh hijau memang mengandung kafein, namun keseimbangan unik antara kafein dan L-theanine membuat efeknya berbeda dari kopi. L-theanine membantu menstabilkan pelepasan kafein, sehingga menghasilkan peningkatan fokus yang halus, bertahap, dan lebih tahan lama tanpa menyebabkan “crash” atau rasa gelisah.
Meski begitu, para ahli menyarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi teh hijau dalam jumlah besar karena beberapa penelitian mengaitkannya dengan potensi risiko pada kesehatan hati.
Sumber: lifestyle.org
