JUBIRTVNEWS.COM – Pergantian pucuk pimpinan di tubuh TNI Angkatan Darat kembali terjadi di Sukabumi. Tongkat komando Komando Distrik Militer (Kodim) 0622/Kabupaten Sukabumi kini resmi berpindah dari Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra kepada Letkol INF Agung Ari Wibowo.
Namun, lebih dari sekadar seremoni, momen ini menandai perubahan wajah kepemimpinan — dari sosok yang dikenal tangguh di tengah bencana, menuju figur lapangan dengan pengalaman tempur dan sosial yang luas.
Dari “Dandim Bencana” ke Pemimpin dengan Jejak Papua
Nama Letkol Andhi cukup melekat di benak masyarakat Sukabumi. Ia dijuluki “Dandim Bencana” karena nyaris sepanjang masa jabatannya diwarnai dengan rangkaian musibah alam seperti banjir, longsor, hingga situasi darurat sosial yang menuntut respon cepat.
Namun, di balik itu, ia dikenang sebagai pemimpin yang turun langsung ke lapangan, bahu-membahu dengan warga.
“Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari Sukabumi selama satu tahun tiga bulan. Di sini saya belajar arti kebersamaan dan ketangguhan masyarakatnya,” ujar Letkol Andhi saat pamit.
Masa tugasnya resmi berakhir, namun kesannya tertinggal kuat bukan hanya di jajaran TNI, tapi juga di hati relawan dan masyarakat sipil.
Letkol Agung, Prajurit dengan Nafas Panjang dari Papua hingga Jawa Barat
Kini tongkat komando berpindah ke tangan Letkol INF Agung Ari Wibowo, alumnus Akademi Militer 2005.
Rekam jejaknya panjang dan berwarna dari Wamena hingga Timika, dari Solo hingga Depok, dari markas Kostrad hingga Kodim Lebak, Banten.
Kini, Sukabumi menjadi ladang pengabdian berikutnya.
“Pergantian pimpinan adalah bagian dari regenerasi. Kami melanjutkan apa yang sudah baik, sambil beradaptasi dengan tantangan baru di wilayah Sukabumi,” kata Letkol Agung dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat sebagai fondasi utama keamanan dan stabilitas daerah.
Sinergi Baru untuk Kabupaten Sukabumi
Bagi Kabupaten Sukabumi yang memiliki luas wilayah besar dengan karakter geografis beragam, kepemimpinan Kodim bukan hanya soal militer, tapi juga soal pendekatan sosial dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.
Kehadiran Letkol Agung membawa harapan baru: pendekatan strategis dengan sentuhan kemanusiaan, khas perwira yang lama berinteraksi dengan masyarakat pedalaman Papua.
Sementara warisan Letkol Andhi tetap menjadi pijakan solid untuk melanjutkan tradisi kedekatan TNI dengan rakyat.
Serah terima jabatan ini disambut penuh hangat oleh jajaran Forkopimda, perwakilan masyarakat, dan keluarga besar TNI di Sukabumi. Di balik upacara formal itu, ada simbol regenerasi: semangat baru dalam menjaga keamanan dan ketahanan sosial masyarakat Sukabumi.









