Beranda / Daerah / Gedung Kelas SMP di Simpenan Ambruk, Disdik Sukabumi Gerak Cepat Lakukan Penanganan

Gedung Kelas SMP di Simpenan Ambruk, Disdik Sukabumi Gerak Cepat Lakukan Penanganan

JUBIRTVNEWS.COM – Sebuah ruang/gedung kelas di SMPN 4 Simpenan Satap, yang terletak di Kampung Padaasih, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada Selasa pagi (24/6/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Beruntung, kejadian itu berlangsung saat siswa sedang libur sekolah sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala Desa Mekarasih, Ujang Suryadi, mengaku mendengar suara gemuruh keras dari rumahnya, sebelum akhirnya warga datang memberitahu bahwa bangunan sekolah roboh.

“Saya langsung ke lokasi sekitar setengah tujuh pagi, dan ternyata benar bangunannya ambruk,” ujar Ujang.

Baca Juga :  Viral, Pria Meninggal di Ruas Jalan Simpenan Sukabumi, Terungkap dari Kartu SIM

Bangunan yang ambruk merupakan ruang kelas yang dibangun pada 2009. Ujang menilai usia bangunan yang sudah lebih dari 15 tahun itu membuatnya sudah tidak layak pakai dan perlu segera direnovasi.

Apalagi sekarang tahun ajaran baru, tentu sangat dibutuhkan untuk proses belajar mengajar anak-anak di tahun 2025 dan seterusnya,” tutur Ujang.

Ia menambahkan, ruang kelas yang roboh sebelumnya masih digunakan secara aktif, bahkan sempat dipakai untuk ujian. Ujang bersyukur peristiwa ini terjadi di masa libur sekolah.

Baca Juga :  Video: Ruang Kelas SDN Tegalega di Sukabumi Terancam Ambruk, Siswa Jadi Taruhan

“Kalau kejadiannya saat jam pelajaran, saya nggak bisa bayangkan apa yang terjadi. Itu ruang kelas 8 yang biasa digunakan,” jelasnya.

Kepala Bidang Pengelolaan SMP Disdik Kabupaten Sukabumi, Adi Janwar Priadi | Foto: Ist

Menanggapi kejadian ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi bergerak cepat. Kepala Bidang Pengelolaan SMP Disdik Kabupaten Sukabumi, Adi Janwar Priadi, langsung meninjau lokasi dan memastikan bahwa langkah penanganan segera dilakukan.

“Insyaallah kita upayakan bangunan yang ambruk ini bisa diperbaiki kembali. Tapi tentu butuh perencanaan terlebih dahulu, tidak bisa langsung dibangun hari ini,” ucap Adi.

Menurutnya, berdasarkan pengecekan awal dan laporan dari kepala desa yang juga ketua komite sekolah, bangunan roboh bukan karena faktor cuaca atau bencana, melainkan akibat struktur bangunan yang sudah lapuk dimakan usia.

Baca Juga :  Piala Camat Cup 2024 Kembali Digelar, Diikuti 16 Klub Terbaik Se-Simpenan dan Palabuhanratu

“Tidak ada hujan atau gempa. Diduga kuat karena material kayu penyangganya sudah keropos,” terang Adi.

Adi menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyusun kajian teknis bersama kepala dinas dan tim sarana prasarana, sambil mempertimbangkan ketersediaan anggaran.

“Penanganan fisik akan dilakukan setelah kajian teknis dan anggaran disusun,” tuturnya.

Tag:

Berita Video

Berita Terbaru

Pos-pos Terbaru

error: Content is protected !!