JUBIRTVNEWS.COM – Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan desa, Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus memperkuat kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui pelaksanaan Program Karya Bhakti TNI 2025.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Karya Bhakti TNI yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Bale Sri Baduga Kabupaten Purwakarta, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, Ahmad Samsul Bahri dan Dandim 0607 Letkol Inf Agung Ariwibowo.
Rakor itu membahas rencana pelaksanaan Karya Bhakti TNI di beberapa wilayah Jawa Barat yang membutuhkan pengembangan infrastruktur, termasuk Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang, dan Kota Bekasi.
Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi, Ahmad Samsul Bahri, menjelaskan bahwa pihaknya berperan dalam menentukan desa-desa prioritas yang akan menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan.
“DPMD bersama Kodim, Dinas PU, dan Bappelitbangda berkoordinasi menentukan desa yang paling membutuhkan intervensi infrastruktur. Kami juga memfasilitasi usulan dari pemerintah desa dan memastikan kesiapan administrasi serta dukungan masyarakat,” ujar Ahmad Samsul Bahri.
Ahmad menuturkan, DPMD tidak hanya bertugas memetakan wilayah sasaran, tetapi juga memastikan program Karya Bhakti TNI berjalan efektif dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Ia menambahkan, DPMD turut memfasilitasi sosialisasi dan pendampingan kepada pemerintah desa agar memahami arah, tujuan, dan manfaat program.
“Kami pastikan program ini sejalan dengan prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi,” katanya.
Adapun kriteria desa sasaran Karya Bhakti TNI meliputi desa tertinggal, terisolasi, atau minim akses infrastruktur; kondisi jalan dan jembatan rusak berat; kesiapan lembaga desa dan masyarakat; ketersediaan lahan legal; serta skala manfaat bagi warga.
Lebih jauh, Ahmad menyampaikan bahwa DPMD berperan menyinergikan program ini dengan kegiatan pembangunan lainnya seperti TMMD, BSMSS, dan Bulan Bhakti Gotong Royong agar pelaksanaannya saling mendukung. “TNI menghadirkan tenaga dan alat berat, masyarakat ikut bergotong royong, sementara kami di DPMD memastikan prosesnya sesuai standar dan transparan,” ujarnya.
DPMD juga memperkuat partisipasi masyarakat dengan melibatkan kelembagaan lokal seperti PKK, Karang Taruna, LPMD, dan RT/RW. “Kami dorong masyarakat untuk terlibat sejak perencanaan hingga pelaksanaan. Dengan begitu, rasa memiliki akan tumbuh, dan hasil pembangunan bisa lebih awet,” tegas Ahmad.
Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa DPMD bersama instansi terkait masih melakukan survei lapangan dan pemetaan desa prioritas. “Kami pastikan desa yang dipilih nanti adalah yang paling membutuhkan dan siap bekerja sama dalam semangat kebersamaan dan gotong royong,” pungkasnya.
