Beranda / Nasional / Bangga Kencana Perkuat Edukasi Kespro Remaja, Dorong Terwujudnya Indonesia Emas 2045

Bangga Kencana Perkuat Edukasi Kespro Remaja, Dorong Terwujudnya Indonesia Emas 2045

JUBIRTVNEWS.COM — BKKBN bersama Mitra Kerja TA 2025 kembali melaksanakan sosialisasi Program Bangga Kencana di Kampoeng Wisata Gowes, Serua, Bojongsari, Kota Depok, Sabtu (15/11/2025).

Ratusan peserta dari kalangan keluarga, remaja, kader, serta tokoh masyarakat hadir untuk mendapatkan pembekalan langsung dari DPR RI, BKKBN, dan Pemerintah Kota Depok.

Anggota Komisi IX DPR RI, H. Asep Romy Romaya, SE, dalam sambutannya menekankan bahwa Program Bangga Kencana merupakan pilar penting dalam menciptakan keluarga berkualitas. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya pencegahan stunting dan penerapan prinsip KIE sebagai dasar membangun keluarga yang harmonis, kokoh, dan berdaya.

Paparan berikutnya disampaikan oleh Dr. Noer Aziza, M.Biomed dari Direktorat Bina Akses Pelayanan KB. Ia menggarisbawahi bahwa pendidikan kesehatan reproduksi remaja memiliki peran strategis dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Remaja perlu dibekali pemahaman yang benar mengenai pubertas, perubahan fisik dan emosional, kebersihan reproduksi, hingga kemampuan mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Menurutnya, pernikahan dini, kehamilan tidak diinginkan, HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba, dan kekerasan seksual masih menjadi tantangan besar yang akar permasalahannya terletak pada rendahnya literasi reproduksi dan budaya tabu terhadap pendidikan seksualitas.

Baca Juga :  Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H pada 28 Februari 2025

Dari BKKBN Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si, menyampaikan gambaran situasi kependudukan di provinsi tersebut. Setiap tahun, Jawa Barat mencatat sekitar 485 ribu kelahiran, 335 ribu pernikahan, dan 907 ribu kehamilan. Ia menyoroti tingginya angka keluarga berisiko stunting yang mencapai 1,6 juta jiwa, dengan Kabupaten Bandung Barat mencatat prevalensi tertinggi (30,8%) dan Kabupaten Cianjur terendah (7,2%). Ia menegaskan bahwa pembangunan generasi muda harus difokuskan pada penguatan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, serta pengembangan jejaring sosial yang sehat.

Baca Juga :  Program Bangga Kencana Hadir di Salatiga, BKKBN Ajak Warga Cegah Stunting

Kepala Dinas P3AP2KB Kota Depok, drg. Nessi Annisa Handari, menambahkan bahwa kualitas remaja sangat menentukan ketahanan bangsa. Ia mengungkapkan meningkatnya berbagai masalah sosial seperti bullying, merokok, tawuran, seks pranikah, hingga penyalahgunaan narkoba. Kehamilan tidak diinginkan pada remaja, jelasnya, tidak hanya berdampak pada masa depan pendidikan, tetapi juga dapat menyebabkan gizi buruk pada ibu hamil dan risiko lahirnya anak stunting. Ia mendorong remaja untuk merencanakan masa depan sejak dini dan mengikuti usia ideal pernikahan, yaitu 25 tahun bagi laki-laki dan 21 tahun bagi perempuan. Pemkot Depok pun telah membuka layanan konsultasi remaja di tingkat kelurahan sebagai bentuk dukungan.

Baca Juga :  Komisi IX DPR RI dan BKKBN Dorong Penguatan Program Bangga Kencana di Kota Serang

Melalui kegiatan sosialisasi ini, BKKBN bersama para mitra menegaskan komitmen untuk mempersiapkan generasi muda yang sehat, berkarakter, dan berkualitas. Edukasi kesehatan reproduksi, pencegahan stunting, dan pembinaan remaja menjadi landasan penting dalam perjalanan menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Tag:

Berita Video

Berita Terbaru

Pos-pos Terbaru

error: Content is protected !!